Tanggapi Pembebasan Baasyir, Pemerintah Australia Berharap Tidak Akan Ada Lagi Ancaman

- 6 Januari 2021, 07:53 WIB
Abu Bakar Ba'asyir.
Abu Bakar Ba'asyir. /ANTARA FOTO/Reno Esnir

 


PORTAL PROBOLINGGO - Berita tentang pembebasan terorisme Abu Bakar Baasyir (82) di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, mendapatkan tanggapan dari Pemerintah Australia pada Selasa, 5 Januari 2021.

Tanggapan tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne, yang berharap Pemerintah Indonesia dapat memastikan bahwa Baasyir tidak akan memancing lebih banyak lagi aksi teror.

Baasyir sendiri diyakini menjadi ulama dengan paham radikal dan diduga menjadi dalang aksi teror bom Bali tahun 2002 lalu, yang menewaskan lebih dari 200 orang dan sebagian besar adalah warga negara Australia.

Baca Juga: Resep Kue Getuk Lindri Spesial Warna-warni Kekinian, Mudah Anti Ribet Anti Gagal

Basyir mulai dipenjara pada sejak tahun 2011 kaitannya dengan tempat pelatihan yang mengajarkan paham radikal di Provinsi Aceh.

Baasyir dianggap oleh pengikutnya merupakan pemimpin jaringan Jemaah Islam (JI), organisasi yang terhubung dengan al Qaeda dan diyakini juga bertanggung jawab atas serangan bom di beberapa tempat hiburan di Bali serta serangan bom di hotel J.W Marriot pada tahun 2003 lalu.

Baca Juga: Warga DKI Jakarta yang Menolak Vaksin Covid-19 Akan Didenda Rp5 Juta

"Kedutaan kami di Jakarta telah menyampaikan dengan jelas kekhawatiran ini bahwa orang-orang semacam itu harus dicegah untuk memancing aksi teror di masa depan yang mengorbankan warga sipil tidak bersalah," tutur Payne dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga: Bantu Merangsang Pertumbuhan Bunga, Begini Cara Mengganti Pot Anggrek yang Benar

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x