Unggah Pemberitaan Soal Anak SD yang Dikeluarkan dari Sekolah, Ferdinand Colek Anies Baswedan

- 8 Januari 2021, 06:38 WIB
Mantan Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaen
Mantan Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaen /Instagram.com/@ferdinand_hutahaean/.*/Instagram.com/@ferdinand_hutahaean

 

PORTAL PROBOLINGGO - Ferdinand Hutahaean pada Twitternya mengunggah sebuah berita yang menyebutkan seorang anak kelas 4 SD di Jakarta Timur yang dikeluarkan oleh pihak sekolah karena tak mampu membayar sumbangan pembinaan pendidikan (SPP).

Terkait pemberitaan itu, mantan politisi Partai Demokrat itu kemudian menyinggung soal program Wajib Belajar serta penggunaan APBD DKI Jakarta, sebagaimana dikutip dari Twitter @FerdinandHaean3.

"Jakarta masih ada yang seperti ini? Ke mana kalimat WAJIB BELAJAR kita? Ke manakah APBD DKI kita?" tulisnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Tepung Kanji dan Artinya dalam Bahasa Indonesia oleh James AP ft Syahiba Saufa

Sebagaimana diketahui, Wajib Belajar merupakan program pemerintah yang mengharuskan anak-anak Indonesia bersekolah selama sembilan tahun (6 tahun SD dan 3 tahun SMP).

Untuk mendukung program tersebut, pemerintah pun setiap bulannya memberikan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang ditujukan pada anak-anak kurang mampu.

Sementara itu, pada berita disebutkan bahwa orang tua siswa tersebut telah menunggak SPP selama hampir tujuh bulan.

Baca Juga: Diprediksi Hadir di Indonesia Akhir Januari, Inilah Spesifikasi Xiaomi Mi 11

Erlinda, orang tua siswa tersebut mengaku sejujurnya ingin membayar lunas SPP yang hingga bulan Desember 2020 lalu berjumlah sekitar 13 juta rupiah itu.

Namun, ia tak kunjung bisa membayar lantaran usahanya terdampak Covid-19.

Sebagai penutup, Ferdinand kemudian menyebut (mention) akun Twitter Gubernur DKi Jakarta Anies Baswedan serta Pemprov DKI Jakarta sambil mengingatkan bahwa siswa yang bersangkutan masih dalam usia atau masa Wajib Belajar.

Baca Juga: Jangan Salah, 4 Sayuran Ini Sebabkan Asam Urat Kumat yang Bikin Sendi Nyeri Tak Tertahankan

Dalam kolom komentar pun, para warganet juga melakukan hal yang sama, dan bahkan ada pula yang menyebut akun Twitter Dinas Pendidikan DKI Jakarta.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini