PORTAL PROBOLINGGO - Politikus Gerindra Fadli Zon menyatakan pada sebuah siaran pers pada Jumat, 1 Januari 2021 bahwa ada beberapa hal terkait dengan demokrasi yang menurutnya mengalami kemunduran di era pemerintahan Jokowi.
Pernyataan Fadli Zon itu kemudian mendapatkan tanggapan dari Ferdinand Hutahaean dalam bentuk cuitan di Twitternya.
Mantan politisi Partai Demokrat itu mengatakan bahwa pendapat Fadli Zon tentang kemunduran demokrasi itu hanya sebatas perasaannya saja, sebagaimana dikutip dari Twitter @FerdinandHaean3.
Baca Juga: Cavani Dapat Skors dari FA untuk Tiga Pertandingan, Ini Kata Pihak Manchester United
Dalam konferensi pers tersebut, Fadli Zon menyinggung revisi UU KPK dan MK, adanya Omnibus Law, serta diterbitkannya beberapa Perppu dan menyebutnya sebagai hal yang menggambarkan kemunduran demokrasi seperti yang ia maksud.
Terkait pendapat Fadli Zon itu, menurut Ferdinand, politik dan demokrasi itu tak diukur oleh perasaan, melainkan oleh fakta yang terjadi pada masyarakat.
Baca Juga: Cara Membuat Bonsai dari Bougenville dengan Mudah, Cukup Lakukan 4 Trik Ini
Ferdinand menyebutkan pemberian jabatan Menteri Pertahanan kepada Prabowo Subianto yang selama ini dikenal sebagai pihak oposisi pemerintahan Joko Widodo, serta diberikannya penghargaan Bintang Mahaputera Naryaya oleh Jokowi pada 13 Agustus 2020 lalu menjadi pertanda bahwa demokrasi berjalan dengan sebagaimana mestinya.
Baca Juga: 9 Jenis Tanaman Hias Merambat yang Cocok untuk Kanopi, Ada Morning Glory
Artikel Rekomendasi