PORTAL PROBOLINGGO - Belum lama ini, Presiden Joko Widodo meminta masyarakat untuk lebih aktif lagi dalam menyampaikan kritik terhadap pemerintah. Gagasan tersebut, lantas menimbulkan polemik di kalangan masyarakat.
Banyak masyarakat yang menilai jika keberadaan UU ITE membuat mereka enggan untuk mengkritik pemerintah. Pembahasan tentang mengkritik pemerintah pun sempat menjadi pembicaraan hangat hingga berhari-hari.
Menanggapi hal itu, Mahfud MD melalui akun Twitter pribadinya sempat menyampaikan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan untuk melakukan revisi UU ITE yang dianggap tidak baik dan memuat pasal-pasal karet.
Gagasan tersebut lantas disambut baik oleh beberapa pihak. Menyinggung persoalan Presiden Jokowi yang meminta dikritik tersebut, pendakwah Haikal Hassan menyambut baik dengan mengeluarkan sebuah buku berjudul Kritik untuk Istana.
Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari akun twitter @haikal_hassan, pada sampul bukunya terlihat beberapa tokoh-tokoh yang selama ini sudah aktif dalam melancarkan kritik terhadap pemerintah.
Beberapa tokoh tersebut adalah Fadli Zon, Fahri Hamzah, Haikal Hassan, Rocky Gerung, dan Said Didu.
Selain itu, sampul buku tersebut juga memuat foto Jokowi sebagai kepala negara sekaligus sebagai orang yang meminta untuk dikritik.
Artikel Rekomendasi