Darurat! Hama Belalang Serang Lahan Pertanian di Sumba Tengah NTT, Petani Merugi

- 13 Maret 2021, 19:26 WIB
hama belalang ilustrasi
hama belalang ilustrasi /

PORTAL PROBOLINGGO - Ribuan hama belalang menyerang wilayah kabupaten Sumba Tengah provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Sabtu 13 Maret 2021.

Hama tersebut menyerang ratusan hektar tanaman pertanian di Kabupaten bagian tengah Pulau Sumba. Hal ini menyebabkan provinsi NTT dalam kondisi darurat hama belalang.

Bupati Sumba Tengah Paulus SK Limu mengungkapkan hama belakang menyebabkan kerugian besar pada sektor pertanian.

Baca Juga: Resep Tongseng Ayam yang Sedap, Gurih, dan Sederhana, Bisa Jadi Ide Menu Masakan Sehari-hari

Baca Juga: 100 Tahun Memakai Singa Asli, Kini Maskot Ikonik MGM Diganti Seluruhnya Jadi CGI

Lantaran menyerang tanaman jagung diwilayah NTT menjadi rusak dan petani mengalami kerugian. 

"Kondisi Sumba Tengah saat ini sudah saya nyatakan darurat hama belalang yang semakin masif menyerang tanaman jagung petani sudah 200-an hektar. Dan ada hektar hektar lagi," ungkap Bupati Sumba Tengah Paulus SK Limu kepada wartawan, Sabtu 13 Maret 2021.

Menurut Paulus hama belalang sudah terjadi sejak September 2020 lalu. Namun pada tahun ini Hama belalang semakin masif terutama di Kecamatan Umbu Ratu Ngga.

Baca Juga: CEK FAKTA Ada Bansos Pekerja dari 2000-2021 dari BPJS Kesehatan Rp3,5 Juta?

Baca Juga: Hormati Hari Raya Nyepi Tahun 1943, Bandara I Gusti Ngurah Rai Akan Ditutup Sementara

Hal ini membuat Paulus mengererahkan 100 pegawai dari kabupaten untuk membantu pembasmian hama di Umbu Ratu dengan penyemprotan pestisida.

"Setiap hari, tiga atau empat SKPD masing-masing mengerahkan anggota sekitar 20- an orang untuk membantu penyemprotan cairan pestisida," tuturnya.

Menurutnya, pihaknya terus bekerja dalam pembasmian hama meskipun dihari Minggu.

Lantaran hama belalang kian bertambah setiap harinya, sehingga pihaknya terus berupaya dalam pembasmian hama tersebut.

Paulus mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan pembasmian secara merata, tak terkecuali pada belalang yang baru menetas dan belalang yang masih kecil.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Ikatan Cinta Sabtu 13 Maret 2021, Papa Surya Yakin Anting Itu Milik Elsa

Baca Juga: Lirik dan Chord Lagu Rockabye dari Clean Bandit (feat. Sean Paul dan Anne-Marie)

"Pembasmian lebih efektif dilakukan saat belalang masih kecil yang baru menetas. Karena jika sudah besar dan bisa terbang maka butuh kerja ekstra lagi," keluhnya.

Paulus melanjutkan, sekarang upaya kolaboratif antara petugas dari kabupaten bersama aparat desa, tokoh masyarakat, dan para warga atau petani terus berjalan untuk melakukan pembasmian hama belalang.

Masih dari penuturannya, karena belalang ini berawal dari wilayah Kabupaten Sumba Timur dan kini secara masif menyerang Sumba Tengah maka ia berharap semua pemerintah kabupaten se-Pulau Sumba bergerak dengan semua komponen untuk melakukan penanganan.

"Empat kabupaten ini perlu sama-sama bergerak melibatkan semua komponen masyarakat. Sehingga menjadi gerakan bersama karena serangan hama belalang ini sudah menjadi bencana," tutupnya.***

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x