Network
PORTAL PROBOLINGGO - Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1943 kepada seluruh Umat Hindu yang merayakan di seluruh Tanah Air.
Ucapan tersebut disampaikan Jokowi melalui akun instagramnya. Dalam unggahannya, Jokowi mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya yang beragama Hindu untuk menyelaraskan pikiran dan merenungkan kembali segala ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
"Dalam hening dan sepi, kita menyelam ke lubuk hati, untuk merenungkan karunia hidup dari Sang Pencipta," ungkap Jokowi dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari akun Instagram resminya @Jokowi, Minggu, 14 Maret 2021.
Baca Juga: Lirik Lagu Terbaru Rose BLACKPINK ‘On The Ground’ di Album Bertajuk ‘R’
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Minggu 14 Maret 2021, Al Minum Jamu dari Mirna, Aladin Segera On The Way?
Jokowi juga berharap dalam momen Nyepi ini masyarakat dapat meluruhkan segala amarah. Sehingga dapat bangkit kembali membangun optimisme dan semangat dalam membangun bangsa.
"Maka meluruhlah amarah, dendam, dan rasa dengki. Sehingga kita pun bangkit, dengan penuh semangat dan optimisme tinggi," sambungnya.
Hingga berita ini diturunkan, unggahan Jokowi tersebut telah mendapatkan likes lebih dari 143 ribu dan 1.000 komentar.
Baca Juga: Ingin Menjadi mertua Idaman? Inilah 7 Ciri-Ciri Mertua yang Baik bagi Menantunya
Baca Juga: Inilah 7 Fakta Menarik di Indonesia yang Jarang Diketahui, Bahkan Jadi Terbesar di Dunia
Sebagaimana diketahui, Umat Hindu merayakan Hari Raya Nyepi tiap tahunnya. Pada tahun ini, hari Raya Nyepi jatuh pada Minggu 14 Maret 2021.
Kata Nyepi sendiri berasal dari kata sepi, atau hening. Maka dari itu, peringatan dilalui dengan situasi sepi dengan sejumlah aturan Nyepi.
Provinsi Bali, sebagai wilayah mayoritas penduduknya beragama Hindu mengeluarkan kebijakan khusus selama perayaan Nyepi tahun ini.
Baca Juga: Hadiri Dies Natalis UNS ke 45, Presiden Jokowi : Tak Boleh Terjebak Cara Biasa, Harus Berkembang
Baca Juga: Unik dan Menarik, Simak 6 Nama Daerah di Indonesia yang Berasal dari Sayuran
Pemprov Bali menginstruksikan untuk mematikan IPTV dan data seluler di wilayah Bali selama masa Nyepi. IPTV dan data seluler akan dinonaktifkan selama 24 jam.
Tak hanya itu, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Bali bersama Pemprov menyepakati imbauan TV dan radio tidak bersiaran di masa Nyepi.
Artikel Rekomendasi