Mengenal Proses Fermentasi Ganda, Proses Pascapanen Penghasil Rasa Unik pada Kopi

- 2 Oktober 2020, 19:54 WIB
Proses agitasi kopi pada tangki air.
Proses agitasi kopi pada tangki air. /Fivesenses.com.au

PORTAL PROBOLINGGO – Belakangan ini, kopi Arabika single origin atau kopi specialty menjadi tren tersendiri bagi para pecinta kopi.

Hal yang membuat kopi single origin menjadi tren tersendiri adalah karakter rasa (taste notes) yang unik pada setiap kopi dari daerah yang berbeda-beda.

Dikutip dari capecoffeebeans.co.za, beberapa faktor seperti varietas, kondisi alam (ketinggian, unsur hara,iklim, dsb.), proses pascapanen, dan profil sangrai sangat memengaruhi karakter rasa pada kopi.

Ketika membahas proses pascapanen, masyarakat terutama penggemar kopi mungkin akan familiar dengan proses pascapanen kopi yang umum digunakan seperti natural (wet-hulled), full/semi wash (dry-hulled), honey, atau wine.

Baca Juga: Layanan Delivery Online dengan ShopeePay? Ini Fitur Barunya!

Namun belakangan ini, beberapa negara penghasil kopi khususnya Indonesia mulai menerapkan suatu proses pascapanen yang disebut dengan proses Kenya.

Sesuai dengan namanya, proses Kenya mengadaptasi proses pascapanen pada kopi-kopi single origin asal Kenya.

Proses tersebut memiliki nama lain atau double fermentation (fermentasi ganda) atau double soak (pencucian ganda).

Hal ini dikarenakan proses tersebut sesungguhnya merupakan proses turunan dari proses wash (dry-hulled).

Baca Juga: Kabar Gembira! Tarif Listrik Turun Mulai Bulan Ini hingga Desember, Cek Cara Mendapatkannya Disini

Halaman:

Editor: Hari Setiawan


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x