Dua Hari Aksi Menolak Omnibus Law, Beberapa Daerah Ricuh

- 7 Oktober 2020, 19:40 WIB
Demo Menolak Omnibus Law
Demo Menolak Omnibus Law /tangkap layar Ananda/youtube/cianjur on/YouTube Cianjur On

 

PORTAL PROBOLINGGO - Dampak dari pengesahan Omnibus Law oleh DPR dan pemerintah telah membuat banyak kelompok masyarakat bertanya-tanya, sedih, dan marah.

Penolakan demi penolakan terjadi dari berbagai kalangan, tidak hanya buruh dan mahasiswa, juga dua fraksi di DPR, yaitu Demokrat dan PKS. Beberapa tokoh juga menolak pengesahan Omnibus Law tersebut, seperti Haidar Bagir, Menaker Ida Fauziyah, dan Fadli Zon.

Aksi terjadi di daerah Grogol, Jakarta Barat pada 5 Oktober 2020. Dalam aksi tersebut ratusan mahasiswa dari 5 kampus Jakbar mengancam akan menggeruduk Istana Negara dan Gedung DPR RI.

Baca Juga: DPR Sahkan UU Cipta Kerja, Fahri Hamzah: Bukan Investor yang Datang, Tapi Kucing Garong

Aksi juga terjadi di Cirebon Jawa Barat pada 7 Oktober 2020. Dalam aksi tersebut para pendemo saling berdialog dengan pihak DPRD kabupaten Cianjur.

Adapun yang ditolak oleh para demonstran itu adalah :

- Pengurangan nilai pesangon yang semula 32 bulan menjadi 25 bulan
- Outsourching pekerja seumur hidup
- Hak cuti hilang dan hak upah atas cuti hilang

Baca Juga: Ibadah Umroh Akan Segera Dibuka Kembali, Kemenag Susun Mitigasi Risiko Penyelenggaraan Umroh

Adapun beberapa tempat unjuk rasa telah Chaos, seperti yang terjadi di Jalan Jendral Sudirman, Ciceri Kota Serang, Banten, 6 Oktober 2020 malam, para mahasiswa bentrok dengan pihak kepolisian dengan menembakkan batu dan kembang api. Akibatnya beberapa anggota kepolisian mengalami luka serius pada kepala.

Halaman:

Editor: Elita Sitorini

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini