Network
PORTAL PROBOLINGGO - Presiden Joko Widodo memperingatkan kepada para jajarannya untuk segera mempersiapkan dengan detail dan hati-hati rencana pemberian vaksin Covid-19.
Selain persiapan matang yang dibutuhkan terkait pengadaan dan distribusi vaksin, edukasi mengenai rencana tersebut juga harus dilakukan dengan baik.
Saat tengah memimpin rapat terbatas mengenai antisipasi penyebaran Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, pada hari Senin, 19 Oktober 2020.
Baca Juga: Tim Nasional Indonesia U-16 Terbang ke UEA Untuk Uji Coba, Ketum PSSI Berikan Pesan Ini
“Vaksin ini saya minta jangan tergesa-gesa karena sangat kompleks. Jadi saya harapkan betul-betul disiapkan mengenai vaksin, komunikasi publiknya terutama, yang berkaitan dengan halal dan haram, harga, kualitas, dan distribusinya seperti apa,” ujar Jokowi dikutip Portal Probolinggo dari laman kominfo.
Jokowi menilai, hal mendasar yang harus diperhatikan adalah saat tahap implementasi pemberian vaksin. Jokowi mengatakan bahwa hal tersebut bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan.
Jokowi juga meminta kepada para jajarannya untuk hati-hati sebelum memberikan vaksin kepada masyarakat, hal itu karena demi keselamatan dan kesehatan masyarakat.
Baca Juga: Cara Mudah Daftar NPWP Pribadi Secara Online, Cukup Siapkan KK dan KTP
“Titik kritis dari vaksinasi nanti adalah di implementasi. Jangan menganggap mudah implementasi. Tidak mudah. Prosesnya seperti apa, siapa yang pertama disuntik terlebih dahulu, kenapa dia, harus dijelaskan betul kepada publik. Proses-proses komunikasi publik ini yang harus disiapkan,” ujar Jokowi.
Sementara itu, pelatihan untuk tenaga medis dan berbagai pihak yang bersentuhan langsung dengan rencana vaksinasi tersebut, Jokowi mengungkapkan bahwa pelatihan tersebut harus dilakukan dengan serius dan diberikan segala kebutuhan yang memadai.
Sebagaimana diketahui, vaksin-vaksin tersebut memerlukan perlakuan khusus, sebelum diberikan kepada masyarakat.
Baca Juga: Terapkan Protokol Kesehatan Secara Ketat Guna Cegah Penyebaran Covid-19 Di Pesantren
“Karena vaksin pun ini harus mendapatkan treatment dan perlakuan yang spesifik," ujar Presiden RI, Joko Widodo.
"Tiap vaksin beda-beda. Saya minta ini dilibatkan WHO Indonesia agar mereka bisa memberikan training-training sehingga standarnya menjadi jelas,” tambahnya.***
Artikel Rekomendasi