Pastikan Uji Klinis Ketat, Satgas Covid Minta Masyarakat Tak Lagi Ragukan Manfaat Vaksin Covid-19

- 20 Oktober 2020, 10:23 WIB
Dokter Reisa Broto Asmoro Menyampaikan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Dilakukan Secara Ketat
Dokter Reisa Broto Asmoro Menyampaikan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Dilakukan Secara Ketat /Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden

"Hal itu berarti PT Bio Farma tergolong siap memproduksi vaksin dan obat Covid-19 yang teruji di tingkat dunia. Sebelumnya, vaksin-vaksin yang diproduksi Bio Farma juga telah digunakan di lebih dari 100 negara, terutama negara muslim" katanya.

Dalam upaya pemenuhan vaksin Covid-19 dalam negeri, dr. Reisa menyebut ada 3 cara yang tengah diupayakan pemerintah.

Baca Juga: Upaya Penanganan Covid-19, Presiden Persiapkan Rencana Vaksin dengan Baik

"Pertama pengembangan vaksin Merah Putih hasil kerja sama PT. Bio Farma dengan Sinovac asal Tiongkok, kemudian Indonesia telah mendapat komitmen dari 4 kandidat vaksin yaitu Astrazeneka, Sinovac, Cansino, dan Sinopharm. Cara ketiga pemerintah menggandeng lembaga internasional, CEPI dan Gavi Alliance untuk mendapat akses vaksin," tambahnya.

Dokter Reisa pun menambahkan bahwa vaksin adalah upaya manjur untuk mengendalikan bahkan memberantas dan menghilangkan wabah serta penyakit di unia.

"Seperti cacar dan polio, vaksin adalah pelengkap dan datang secara bertahap, serta digunakan sesuai skala prioritas," ungkapnya.

Baca Juga: Ingin Daftar NPWP Secara Online? Simak Caranya Berikut, Mudah dan Cepat!

Meskipun upaya pengadaan vaksin telah disiapkan pemerintah, dr. Reisa menyinggung agar hal itu tak membuat masyarakat lengah menerapkan protokol kesehatan. Menurutnya, untuk saat ini kedisiplinan menerapkan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan ialah senjata terampuh untuk memerangi pandemi Covid-19 sebelum diadakan vaksinasi.

Di tempat terpisah, melalui akun instagramnya, kemarin, 19 Oktober 2020, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun memastikan pemberian vaksin tidak akan dilakukan secara tergesa-gesa.

"Semua harus siap, termasuk komunikasi publik mengenai halal dan haram, harga, kualitas, dan distribusinya," tulisnya. ***

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: satgas covid-19


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x