Menurut Fadli, pelanggaran atas gencatan senjata ini bisa membuat masa depan penyelesaian konflik dua negara tersebut menjadi semakin suram.
"Azerbaijan dan Armenia harus menahan diri dan berkomitmen penuh terhadap kesepakatan gencatan senjata. Jika tidak, masa depan kedua negara itu ke depan kian suram," tutur Fadli.
Baca Juga: Bikin Bangga! Shotaro NCT Adalah Murid Terbaik Dikelas Sekolah Dance Terkenal di Jepang
Politisi partai Gerindra ini kemudian berharap kedua negara kembali melakukan dialog dengan memperhatikan hukum internasional dan Resolusi Dewan Keamanan PBB.
Ia juga meminta kepada masyarakat internasional, khususnya PBB untuk memberikan tekanan kepada Azerbaijan dan Armenia untuk mematuhi kesepakatan gencatan senjata.
"Komunitas internasional terutama PBB harus berperan lebih besar lagi dalam upaya memaksakan gencatan senjata sebagai solusi darurat demi menghentikan korban jiwa," kata Fadli Zon.
Baca Juga: Trump Kecam Ahli Covid-19, Senator Republik : Dia telah Melayani 6 Presiden Sejak Ronald Reagan
Genjatan senjata, menurut Fadli, merupakan kunci untuk meredakan ketegangan antara kedua negara. Ia menyayangkan jika PBB tidak berbuat banyak untuk mengatasi masalah tersebut.
"Agresi apapun terhadap kedaulatan dan integritas negara manapun termasuk Azerbaijan adalah tidak bisa diterima dan tidak berdasar,” tutupnya.***
Artikel Rekomendasi