Baca Juga: Ingin Mendaftar Jadi Pegawai Bank Indonesia, Simak Dokumen Penting Yang Perlu Disiapkan Disini
Guru para kiai di tanah Jawa ini ingin mempersiapkan para pemuda secara militer melawan agresi penjajah ke depannya.
Betul saja apa yang ada di dalam pikiran Kiai Hasyim, Jepang menyerah kepada sekutu. Namun Indonesia menghadapi agresi Belanda II.
Di saat itulah para pemuda Indonesia melalui Laskar Hizbullah, dan lain-lain sudah siap menghadapi perang dengan tentara sekutu dengan bekal gemblengan ‘gratis’ oleh tentara Jepang.
Baca Juga: KEMENDIKBUD Gelar FIKSI, Ainun Na’im : Cita-Cita Bangsa Indonesia Akan Tercapai
KH Saifuddin Zuhri dalam Berangkat dari Pesantren (2013) mencatat, saat itu Angkatan pertama latihan Hizbullah di daerah Cibarusa, dekat Cibinong, Bogor awal tahun 1944 diikuti oleh 150 pemuda.
Mereka datang dari Karesidenan di seluruh Jawa dan Madura yang masing-masing mengirim 5 orang pemuda.
Pusat latihan Hizbullah di Cibarusa itu dikeola oleh Markas Tertinggi Hizbullah yang dipimpin oleh Zainul Arifin.
Baca Juga: Update Harga Emas Antam, Antam Retro dan Antam Batik Hari Ini, Rabu 21 Oktober 2020 di Pegadaian
Sebagai sebuah strategi perang, latihan ini perlu dilakukan oleh sebanyak-banyaknya pemuda.
Artikel Rekomendasi