Sambut Maulid Nabi SAW, Berikut Ini 2 Puisi Mengenai Nabi Muhammad SAW Karya Penyair Taufiq Ismail

- 26 Oktober 2020, 17:20 WIB
Membaca buku hukumnya wajib ain.
Membaca buku hukumnya wajib ain. //Min An/Pexels.com

PORTAL PROBOLINGGO - Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan peringatan umat Islam atas lahirnya Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 12 Rabiul Awal.

Adapun dalam kalender masehi, Maulid Nabi Muhammad SAW akan diperingati pada Rabu, 28 Oktober 2020.

Dalam rangka menyambut Maulid Nabi SAW yang tinggal menghitung hari tersebut, dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari Tajdid.id, berikut ini 2 puisi tentang Nabi Muhammad SAW karya penyair besar Taufiq Ismail:

Baca Juga: Hari Sumpah Pemuda : RA. Kartini, Sang Pejuang Emansipasi Wanita

1. Rasulullah Menyuruh Kita

Rasul menyuruh kita mencintai yatim piatu
Rasul sendiri waktu kecil tanpa ayah, tiada ibunda
Mencintai anak yatim piatu adalah mencintai Rasul kita

Rasul menyuruh kita mencintai orang miskin
Rasul sendiri tanpa harta, dia lelaki yang sungguh miskin
Mencintai orang miskin adalah mencintai Rasul kita

Baca Juga: Peran Tionghoa dalam Sejarah Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928

Rasul menyuruh kita mencintai orang lapar
Rasul sendiri ketat ikat pinggangnya, tak pernah longgar
Mencintai orang lapar adalah mencintai Rasul kita

Rasul menyuruh kita mencintai orang-orang tergilas
Rasul sendiri teladan ketegaran ketika ditindas
Mencintai orang tertindas adalah mencintai Rasul kita

Rasul menyuruh kita mencintai hewan, pohon dan lingkungan
Rasul sendiri lemah lembut pada kucing kesayangan
Mencintai satwa dan alam lingkungan adalah mencintai Rasul kita

Baca Juga: Simak 4 Fakta Bisnis Kopi Dari Petani Milenial Pasuruan, Dapat Dukungan Kementan

Rasul menyuruh kita santun dalam beda pendapat
Rasul sendiri tidak marah bila beliau didebat
Santun dalam beda pendapat adalah mencintai Rasul kita

Kita cintai orang-orang lapar dan berkekurangan
Kita cintai orang-orang tertindas, dimanapun mereka
Kita cintai anak yatim dan piatu

Pada Rasulullah kita bersangatan cinta
Gemetar kami dalam zikir
Gagap kami menyanyikan shalawat

Baca Juga: Pengendara Sepeda Rawan Begal, Polisi Siaga di Jalur Gowes

Tiada cukup butir tasbih
Tiada memada kosa kata
Dalam membalas cintanya
Secara sederhana

2. Puisi Nabi Muhammad Saw

Yaa Nabi Yaa Rasulullah
Cahaya hati kami, kekasih Allah
Anta syamsun anta badrun
Anta nurun fawqa nuri
Engkaulah surya yang menyinari kelamnya hati manusia
Engkaulah purnama penerang gelapnya jiwa manusia
Engkaulah cahaya di atas cahaya

Baca Juga: 5 Tips Sewa Penginapan di Puncak agar Lebih Hemat, Salah Satunya Booking Jauh Sebelum Hari H

Yaa Nabiyallah, Yaa Habiballah
Betapa mulia akhlaqmu
Bagai cahaya kemuliaan al-Quran
Besarnya perjuanganmu menegakkan agama
Agungnya cintamu menyayangi sesama
Harum senyummu pada wajah dunia
Betapa ramah sikapmu tertanam dalam jiwa

Yaa Nabiyallah, Yaa Habiballah
Betapa indah akhlaqmu
Bagai cahaya keindahan al-Quran
Rindu kami padamu sepanjang waktu
Engkaulah cermin bagi hidup kami
Engkaulah petunjuk perjalanan kami
Engkaulah mata air hati dan pikiran kami
Wahai teladan yang tak pernah padam

Yaa Nabiyallah, Yaa Habiballah
Betapa suci akhlaqmu
Bagai cahaya kesucian al-Quran
Hadirkanlah cintamu dalam ibadah kami
Ajarkanlah ketabahanmu dalam doa kami
Mengalirlah jihadmu dalam hati kami
Tumbuhkanlah akhlaqmu dalam hidup kami

Baca Juga: Dibuka Beasiswa Pendidikan Pemuda Indonesia, Simak Persyaratannya Disini

Yaa Nabi Yaa Rasulullah
Pujaan hati kami, kekasih Allah
Anta syamsun anta badrun
Anta nurun fawqa nuri
Engkaulah surya, engkaulah purnama
Engkau cahaya di atas cahaya.

***

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x