TGPF Duga Aparat Terlibat Kasus Penembakan Pendeta di Papua, DPR: Pelaku Harus Diproses Hukum

- 27 Oktober 2020, 14:23 WIB
Anggota Komisi I DPR RI Yan Permenas Mandenas meminta pemerintah tindak lanjuti kasus penembakan Pendeta Yeremia Zanambani
Anggota Komisi I DPR RI Yan Permenas Mandenas meminta pemerintah tindak lanjuti kasus penembakan Pendeta Yeremia Zanambani /DPR/Andri/Man

“Pelaku telah mencoreng eksistensi Pemerintah RI di dunia internasional dari aspek pelanggaran HAM,” tutur Yan.

Dengan berbagai rentetan peristiwa yang ada di Papua, menurut Yan, harusnya pemerintah menunjukkan keseriusan untuk menyelesaikan berbagai masalah di sana. Keseriusan itu terutama harus ditunjukkan kepada masyarakat internasional.

Baca Juga: Rekomendasi Road Bike Murah Terbaik di Bawah Lima Juta

Apalagi rentetan peristiwa penembakan yang terjadi selama ini di Papua, menurut Yan, sangat mengganggu stabilitas politik dan keamanan secara nasional.

Dalam kesempatan ini anggota DPR ini mengusulkan agar ada evaluasi bersama Panglima TNI. Dengan adanya evaluasi itu ia berharap segera ada sanksi tegas untuk anggotanya TNI yang melakukan tindakan di luar prosedural tugas dan kewajibannya.

Selain itu, evaluasi tersebut penting untuk mengambil tindakan tegas terhadap anggota yang melawan hukum. Tindakan tegas itu menurutnya dapat dilakukan di dengan cara militer maupun peradilan umum yang berlaku.

Baca Juga: 5 Film Indonesia Terbaik Era 2000an, Salah Satunya 'Ada Apa Dengan Cinta?'

Dalam penyelidikannya, TGPF juga menyampaikan temuan dalam kasus penembakan dua orang warga sipil, yaitu Badawi pada tanggal 17 September, dan Pratu Dwi Akbar Utomo pada 19 September. Temuan itu menyebutkan, kelompok kriminal bersenjata (KKB) sebagai dalang dari aksi penembakan tersebut.***

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini