Hari Sumpah Pemuda, Menteri KKP Edhy Prabowo Ajak Anak Muda Jadi Nelayan dan Akan Beri Modal

- 28 Oktober 2020, 16:41 WIB
Menteri KKP Edhy Prabowo Ajak Anak Muda Jadi Nelayan dan Akan Beri Bantuan Modal
Menteri KKP Edhy Prabowo Ajak Anak Muda Jadi Nelayan dan Akan Beri Bantuan Modal /Instagram.com/@edhy.prabowo

PORTAL PROBOLINGGO—Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia (KKP) Edhy Prabowo, mengajak anak muda Indonesia untuk jadi nelayan. Edhy mengatakan akan memberikan bantuan modal serta bimbingan teknis bagi pemuda yang ingin terjun ke industri perikanan.

Hal ini disampaikan Edhy karena menurutnya potensi pada industri perikanan sangat luas. Kemudian lapangan kerja masih sangat terbuka untuk anak-anak muda.

“Di sektor kelautan dan perikanan, kita punya potensi besar baik di tangkap maupun budidaya. Jadi kalau bicara lapangan kerja, di sini banyak sekali. Makanya saya ajak anak muda ambil bagian,” kata Edhy dalam siaran pers dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda, Rabu, 28 Oktober 2020.

Baca Juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Jokowi: Keindonesiaan Harus Selalu Dijaga

Anak muda, menurut Edhy tidak akan kesulitan jika memutuskan untuk terjun ke industri kelautan dan perikanan, baik itu menjadi nelayan, pembudidaya, petambak garam, ataupun mengolah hasil perikanan.

Edhy menjelaskan saat ini sudah ada teknologi yang mempermudah proses produksi dengan hasil maksimal. Selain itu, banyak literatur yang bisa dipelajari untuk meningkatkan produktivitas dan mengembangkan usaha.

“Ingat, dulu tidak ada medsos, tidak ada IT, telfon kabel aja masih susah. Tapi mereka (pemuda pemudi dulu) punya semangat kuat ingin Indonesia merdeka, ingin Indonesia bangkit,” ujar Edhy.

Baca Juga: Mengenal Museum Sumpah Pemuda, Saksi Bisu Sejarah Indonesia

“Sekarang 92 tahun kemudian, teknologi semakin maju. Saya berharap semangat itu masih terus tertanam di pemuda-pemuda kita. Tentunya perjuangannya berbeda,” sambung Menteri KKP itu.

Kemudian Edhy memberikan contoh penggunaan teknologi pada tambak undang vaname. Menurutnya ketika belum ada teknologi, produksi paling banyak 2 ton per haktare.

Sementara itu, ketika teknologi semi-intensif pada tambak udang vaname diterapkan, panen yang dihasilkan mencapai 40 ton per hektarenya.

Baca Juga: Buntut Polemik Kartun Nabi Muhammad, Media Perancis Serang Erdogan

“Banyak pemuda yang sudah berhasil di sektor ini. Baik itu di budidaya, tangkap, pengolahan, pemasaran, masih banyak lagi. Pasar kita terlalu besar kalau disia-siakan," ujar Edhy.

“Pemuda bisa jadi nelayan, jadi petambak, dan untuk jadi itu semua tidak perlu jalan yang sulit. Anda hanya siap sedia mau, kami di KKP siap memberikan pelatihan, pengajaran, siap memberikan langkah-langkah sampai ke akses modal,” pungkasnya.

Akses modal menurut Edhy bisa diberikan lewat perbankan melalui program Kredit Usaha Rakyat maupun BLU LPMUKP yang dikelola langsung oleh KKP.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini