PORTAL PROBOLINGGO - Indonesia dinyatakan resmi mengalami resesi sebagaimana dikatakan Kepala BPS Suhariyanto bahwa produk domestik bruto (PDB) RI pada kuartal III-2020 minus 3,49 persen.
Apa yang dimaksud resesi dan apa sebenarnya penyebab resesi ekonomi yang dialami oleh sebuah negara?
Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari laman Forbes bahwa Resesi adalah penurunan aktivitas ekonomi yang signifikan yang berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Baca Juga: Kumpulan Puisi Hari Pahlawan dari Sastrawan Indonesia, Chairil Anwar dan WS Rendra
Para ahli menyatakan resesi terjadi ketika ekonomi suatu negara mengalami produk domestik bruto (PDB) negatif, meningkatnya tingkat pengangguran, penurunan penjualan, dan pendapatan yang rendah untuk jangka waktu yang lama.
Selama resesi ekonomi, orang kehilangan pekerjaan, perusahaan menghasilkan lebih sedikit penjualan dan output ekonomi negara secara keseluruhan menurun.
Titik di mana perekonomian secara resmi jatuh ke dalam resesi bergantung pada berbagai faktor.
Baca Juga: Resep Smoothie Kurma, Smoothie Sehat Untuk Jaga Daya Tahan Tubuh
Pada tahun 1974, ekonom Julius Shiskin membuat beberapa aturan praktis untuk mendefinisikan resesi: Yang paling populer adalah penurunan PDB selama dua kuartal berturut-turut.
Artikel Rekomendasi