Indonesia Resesi, DPR Dukung Pemerintah Percepat Pemulihan Ekonomi

- 6 November 2020, 14:15 WIB
Ilustrasi percepatan ekonomi dalam hadapi resesi.
Ilustrasi percepatan ekonomi dalam hadapi resesi. /Pixabay/@geralt

 

PORTAL PROBOLINGGO—Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja mengeluarkan laporan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal III 2020. Dalam laporan tersebut diketahui Indonesia resmi masuk ke dalam jurang resesi.

Status resesi disimpulkan berdasarkan pertumbuhan negatif yang pada ekonomi Indonesia dalam dua kuartal berturut-turut. 

Data BPS menunjukkan pada kuartal III pertumbuhan ekonomi Indonesia besarannya minus 3,49 persen. Sebelumnya pada kuartal II ekonomi Indonesia juga mengalami minus 5,32 persen.

Baca Juga: Pengertian Resesi dan Dampaknya untuk Ekonomi Indonesia, Mulai Dari Pengangguran hingga Ketimpangan

Kondisi resesi yang dialami oleh Indonesia ini menurut Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Amir Uskara, disebabkan oleh adanya tekanan pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan dunia. 

Meski begitu, menurutnya para pelaku usaha di Indonesia telah mempersiapkan kemungkinan resesi ini sejak jauh-jauh hari.

“Pertumbuhan ekonomi memang alami penurunan pada kuartal III-2020 sebagai akibat dari tekanan eksternal dan pandemi Covid-19. Pelaku usaha sudah sejak lama mempersiapkan resesi ekonomi. Jadi kita lihat saja,” ujar Amir, Kamis, 5 November 2020, dilansir dari laman resmi DPR.

Baca Juga: Anggota DPR Puteri Anetta Minta Pemerintah Beri Pelatihan Manajemen Bisnis untuk UMKM

Menurutnya meski pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan. Indonesia masih dipercaya oleh investor. Indikasi kepercayaan itu menurutnya dapat dilihat pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mengalami pertumbuhan positif.

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x