Pidato Hari Pahlawan yang Bisa Dijadikan Rujukan untuk Kata Sambutan Singkat Padat Jelas

- 8 November 2020, 16:43 WIB
Pidato Hari Pahlawan singkat, padat, dan jelas.
Pidato Hari Pahlawan singkat, padat, dan jelas. /Unsplash/@Skitterphoto

PORTAL PROBOLINGGO—Pidato Hari Pahlawan biasanya dibacakan sebagai kata sambutan untuk memperingati pertempuran 10 November yang terjadi di Surabaya.

Seperti diketahui, pertempuran Surabaya yang menjadi cikal bakal Hari Pahlawan terjadi pada 10 November 1945. Ketika itu, Republik Indonesia yang baru seumur jagung harus menghadapi ancaman militer dari tentara sekutu.

Pada saat Jepang menyerah kepada sekutu, tentara Belanda datang dengan membonceng Inggris. Kedatangan mereka saat itu dianggap dapat mengancam kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Quotes Bung Tomo Sang Tokoh Perang 10 November, Cocok Dibagikan di Hari Pahlawan

Oleh sebab itu pertempuran dahsyat tidak dapat dihindari. Untuk mengenang para pahlawan yang gugur pada peristiwa itu, cara yang dapat dilakukan ialah menyampaikan pidato.

Berikut ini merupakan contoh pidato yang dapat disampaikan pada hari pahlawan oleh Dr. Ir. Arissetyanto Nugroho. Seperti dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari laman Universitas Mercu Buana.

Assalamualaikum WR.WB.

Salah sejahtera untuk kita semua,

Pada kesempatan yang baik dan Insya Allah penuh berkah ini, saya mengajak Saudara semua untuk sekali lagi memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya lah pada hari yang bersejarah dan sangat penting bagi bangsa Indonesia, kita dapat berkumpul dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 

Baca Juga: Joe Biden Menang Pilpres AS, AHY hingga Jubir Jokowi Sampaikan Hal Ini

Kita layak pula bersyukur bahwa hari ini kita masih diberikan kesempatan untuk menyaksikan sekaligus melanjutkan sumbangsih yang diberikan oleh para Pahlawan yang gugur hingga sekarang yang berkontribusi besar kepada pembangunan menuju sebuah Bangsa dan Negara yang adil serta makmur. 

Pada hari ini pula di berbagai taman makam pahlawan, taman makam bahagia serta di lapangan-lapangan upacara di seluruh Indonesia, sekian banyak elemen masyarakat juga memperingati Hari Pahlawan.

Kita ketahui pada 10 November 1945 lalu para pemuda-pemudi yang hanya bermodal senjata rampasan serta bambu runcing di kota Surabaya menolak ultimatum pasukan Inggris agar mereka menyerahkan senjata-senjata mereka kepada tentara Inggris yang bersenjata lengkap. 

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Hari Pahlawan Menggunakan Bahasa Inggris

Ketika mereka digempur dengan tembakan meriam modern dibombardir dari udara serta ditembaki dari kapal-kapal perang, para pemuda tidak takut dan melawan. 

Ratusan di antara mereka gugur mempertahankan prinsip-prinsip utama yang mereka yakini yaitu harga diri sebagai bagian dari negara Republik Indonesia yang merdeka.

Sikap pantang menyerah yang diperlihatkan para pemuda dan pemudi itu yang dijadikan simbol kepahlawanan. Akhirnya pemerintah RI menetapkan tanggal tersebut sebagai Hari Pahlawan yang kita kenal sekarang. 

Baca Juga: Pidato Hari Pahlawan Singkat dan Jelas, Cocok untuk Kata Sambutan di 10 November

Perlawanan serta sikap tidak menyerah tidak hanya terjadi di kota Surabaya melainkan hampir di seluruh wilayah RI. Masyarakat dan TNI malahan hampir empat tahun sesudah pertempuran di kota Surabaya tanggal 10 November 1945 itu masih berjuang dan bertempur melawan penjajahan Belanda. 

Masih ribuan di antara mereka yang juga gugur menjadi syuhada-syuhada, cacat seumur hidup atau kehilangan seluruh harta bendanya sebelum pihak penjajah menyerahkan wilayah mereka di Hindia Belanda pada akhir tahun 1949.

Hari ini, pertanyaan yang muncul adalah, apa relevansi Hari Pahlawan dengan tantangan nyata yang dihadapi bangsa dan negara masa kini. 

Baca Juga: Polda Metro Jaya Kembali Tetapkan 12 Tersangka Pembegalan Sepeda di Jakarta

Jelaslah bahwa yang perlu dan harus diambil adalah nilai-nilai atau values, karena itulah yang menyebabkan kita semua setiap tahun memperingati Hari Pahlawan. Tanpa mampu memahami nilai-nilai itu maka berbagai macam upacara hanya menjadi upacara yang kering serta tanpa makna.

Ada beberapa nilai yang kita bisa jadikan sebagai renungan dan kemudian masih relevan digunakan di abad 21 sekarang.

Nilai pertama, adalah sikap konsisten untuk mempertahankan bangsa dan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Negara ini berdiri berkat perjuangan yang menuntut darah dan jiwa masyarakat serta bukan berdiri karena diberi secara gratis oleh penjajah. 

Baca Juga: Harga Sepeda Lipat Murah November 2020 di Bawah Tiga Juga

Mempertahankan bangsa dan negara secara utuh menjadi amat penting di era global sekarang ini dimana banyak negara terpecah-belah, banyak negara berganti nama atau menjadi bagian dari sebuah negara lain.

Uni Soviet dan Yugoslavia adalah contoh dari itu. Kedua negara itu sudah tidak ada di peta bumi, terpecah menjadi sejumlah negara. Baik Uni Soviet dan Yugoslavia adalah negara persatuan yang terdiri dari banyak etnik serta suku bangsa seperti Indonesia juga.

Nilai kedua, semangat yang membaja serta sikap pantang menyerah. Dahulu, anak-anak muda kita tidak kenal kata takut, tidak berpikir untuk menyerah dan tidak bisa dibujuk untuk mengikuti kemauan penjajah yang lebih kuat karena bersenjata lengkap. 

Baca Juga: 6 Cara Terbaik untuk Mengendalikan Kemarahan agar Tak Mudah Kena Serangan Jantung

Sekarang ini, anak-anak muda tentu saja menghadapi tantangan yang beda tetapi tidak berarti lebih ringan di banding dahulu. Penjajah era sekarang bukan berupa penjajahan fisik di negara ini tetapi penjajahan pikiran (mindset) yang masuk melalui cara-cara lain yang akhirnya berdampak sama, yaitu kehilangan kemandirian serta kebanggaan sebagai sebuah bangsa yang bermartabat.

Nilai ketiga, keteladanan. Dahulu para pemimpin pejuang tidak hanya berwacana atau ngomong doang, ketika mereka memutuskan melawan pihak penjajah. 

Dari sikap itu, mereka memberi teladan yang segera diikuti oleh yang lain karena masyarakat melihat bahwa keteladanan itu sungguh-sungguh menyatu dengan sikap serta tindakan. 

Baca Juga: 10 Cara Mudah Menghilangkan Bau Kaki, Salah Satunya Pastikan Kaki Tetap Kering

Di era keterbukaan informasi sekarang, antara sikap palsu atau pencitraan dengan sikap sahaja yang bisa diteladani tidak bisa disembunyikan lagi. 

Masyarakat tahu mana emas dan mana loyang dalam waktu yang singkat. Para pakar ilmu sosiologi sering menyebutkan bahwa masyarakat Indonesia selalu mudah mencontoh apa yang diperlihatkan oleh para pemimpin mereka, apakah itu baik ataupun buruk.

Saya serukan, marilah kita jadikan Hari Pahlawan tahun ini sebagai pendorong untuk terus membangun peradaban bangsa Indonesia, menggugah tanggung jawab, semangat dan upaya besar kita sehingga menjadi bangsa yang berbudaya, cerdas, bermutu dan mampu bersaing dalam kancah pergaulan dunia internasional.

Baca Juga: 7 Pesan Bijak Pahlawan Nasional, Cocok untuk Melengkapi Kata Sambutan Hari Pahlawan

Pahlawan era sekarang adalah tidaklah selalu mereka yang berjuang dan gugur di medan perang, tetapi mereka yang tanpa pamrih memperjuangkan nilai-nilai yang mereka yakini akan membawa bangsa dan negara ke arah yang lebih baik. 

Akhir kata, Hari Pahlawan tanggal 10 November adalah milik seluruh bangsa Indonesia yang berharga serta harus dipelihara agar tak lekang digerus oleh zaman. 

Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya saya harapkan agar benar-benar dihayati dan diamalkan sehingga dapat menjadi kekuatan untuk menanggulangi setiap gangguan serta rong-rongan terhadap NKRI sekarang dan di masa mendatang.***

Editor: Hari Setiawan


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah