Pidato Hari Guru Nasional oleh Anies Baswedan, Bisa Dijadikan Rujukan untuk Kata Sambutan

- 15 November 2020, 10:46 WIB
Pidato Hari Guru Nasional oleh Anies Baswedan ketika menjadi Mendikbud 2015 lalu.
Pidato Hari Guru Nasional oleh Anies Baswedan ketika menjadi Mendikbud 2015 lalu. /Kemendikbud

Ibu dan Bapak Guru yang saya muliakan. Semoga Ibu dan Bapak Guru berada dalam kondisi sehat, bahagia dan selalu dalam lindungan-Nya. Di Hari Guru ini, izinkan saya atas nama pemerintah menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas semua pengabdian Ibu dan Bapak Guru.

Tugas dan tanggung jawab Ibu dan Bapak Guru amat besar, namun izinkan saya menyampaikan bahwa tanggung jawab besar ini jangan lah dipandang sebagai beban tapi sebagai kehormatan. Ibu dan Bapak Guru mendapat kehormatan untuk menumbuhkan generasi baru yang tercerdaskan.

Ibu dan Bapak Guru sekalian, Republik ini dirintis dan didirikan oleh kaum terdidik. Mereka adalah generasi baru di zamannya yang merasakan pengajaran, pendidikan dan pencerahan.

Baca Juga: Lirik Lagu Terima Kasih Guruku Beserta Chord atau Kunci Gitar

Mereka sangat sadar atas manfaat langsung pendidikan dan karena itulah mencerdaskan kehidupan bangsa mereka tetapkan sebagai sebuah amanah yang harus ditunaikan. Sebuah pesan tegas bahwa kunci kemajuan bangsa ini ada pada kualitas manusianya.

Ibu dan Bapak Gurulah yang berada di garda terdepan mewakili seluruh bangsa dalam menjalankan amanah itu. Tiap tutur, tiap langkah dan tiap karya Ibu dan Bapak Guru adalah ikhtiar untuk mencerdaskan bangsa.

Orang tua, yang adalah pendidik pertama dan utama, dan pun mereka memercayakan pada Ibu dan Bapak Guru untuk turut mendidik anak-anaknya. Mari kita ingat pula, mereka bukan sekadar anak-anak, namun mereka adalah wajah masa depan bangsa ini.

Baca Juga: Hadiri East Asia Summit, Presiden Jokowi Ingin Negara Asia Timur Tidak Berkompetisi

Ibu dan Bapak Gurulah orang pertama yang berkesempatan melihat dari dekat wajah masa depan negeri ini.

Ibu dan Bapak Guru yang saya hormati, Ki Hadjar Dewantara menyebut tempat belajar sebagai taman. Istilah itu meneguhkan tekad bahwa pendidikan memang harus menjadi sebuah proses pembelajaran menyenangkan walau penuh tantangan.

Halaman:

Editor: Hari Setiawan


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini