Strategi Percepatan Transformasi Digital ASEAN, Jokowi Ungkap 3 Hal Ini

- 14 November 2020, 19:27 WIB
Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi. /PresidenRI.go.id


PORTAL PROBOLINGGO - Saat ini, dunia tengah mengalami krisis yang sangat hebat akibat pandemi Covid-19. Presiden Joko Widodo mneyampaikan bahwa hal tersebut terjadi juga termasuk di negara-negara ASEAN.

Bahkan, Lebih dari 30 juta masyarakat di ASEAN terancam kehilangan pekerjaan, hal itu membuat keadaan ekonomi menjadi sangat krisis.

Jokowi menekankan pentingnya optimisme dalam menghadapi hal ini karena di tengah tantangan tersebut, masih terdapat peluang, salah satunya adalah percepatan perkembangan digitalisasi di berbagai bidang, di saat banyak aktivitas kerja, bisnis, dan pendidikan harus dilakukan secara virtual.

Baca Juga: Sekretariat Negara Setujui Alih Status IAIN Jember menjadi UIN KH Achmad Siddiq

Jokowi menyampaikan saat menjadi salah satu pembicara kunci dalam Pertemuan ASEAN Business and Investment Summit 2020 (ABIS 2020) yang dilaksanakan di Hanoi, Vietnam, pada hari Jumat, 13 November 2020.

"Di saat masa sulit seperti sekarang ini kita percaya masih ada peluang dan kesempatan, kita harus tetap optimis. Di tengah pandemi ini justru kita melihat percepatan perkembangan digitalisasi," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan, sesuai laporan Sekjen PBB, jaringan seluler telah menjangkau lebih dari 95 persen populasi dunia.

Baca Juga: Simak Resep Sop Iga Sapi, Cocok Dijadikan Menu Makan Bersama keluarga

"Ketergantungan dunia terhadap teknologi digital semakin tinggi. Lebih dari 1,5 milyar anak harus belajar dari rumah, ratusan juta orang harus bekerja dengan platform virtual, online shopping meningkat tajam. Kondisi ini tentu memberikan peluang besar untuk mempercepat transformasi digital," ujar Jokowi.

Halaman:

Editor: Hari Setiawan

Sumber: kominfo.go.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x