Kapolda Jatim Tinjau Lokasi Longsor di Nganjuk, Kerahkan 400 Personel Gabungan TNI, Polri, dan Relawan

17 Februari 2021, 20:54 WIB
Tim gabungan mengerahkan alat berat untuk membantu pencarian korban di lokasi longsoran yang terjadi di Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur (16/2/2021). /Foto: laman bnpb.go.id/BPBD Nganjuk/

PORTAL PROBOLINGGO - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta berserta Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengunjungi lokasi Banjir dan Tanah Longsor yang terjadi di Kabupaten  Nganjuk.
 
Kunjungan ini dilakukan pada Rabu sore, 17 Februari 2021 bersamaan dengan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto. Sebagaimana dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari laman Polres probolinggo pada 17 Februari 2021.
 
Selain meninjau lokasi longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Pangdam V Brawijaya juga mendatangi lokasi posko tanggap darurat Tanah longsor dan lokasi pengungsian korban terdampak longsor.
 
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Tahap Kedua Sudah Dimulai, Sasaran Ditujukan Pada Lansia dan Petugas Pelayanan Publik
 
Pihak Kapolda Jatim telah mengerahkan 400 personel terdiri atas gabungan TNI, Polri, Tagana serta para relawan untuk melakukan pencarian korban yang masih tertimbun tanah longsor.
 
"Untuk mencari korban yang belum ditemukan akibat bencana tanah longsor, kami menerjunkan 400 personel gabungan," kata Irjen Pol Dr. Nico Afinta, Kapolda Jatim. 
 
Anjing pelacak juga dikerahkan untuk melakukan pencarian korban di titik-titik tertentu lokasi longsor.
 
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING : Ikatan Cinta 17 Februari 2021, Horay! Reyna Minta Papa Al Cium Mama Andin
 
Tak hanya itu, Kapolda juga menerjunkan Psikolog untuk melakukan trauma healing guna  memulihkan trauma pada anak-anak korban bencana.  
 
"Selain itu juga menerjunkan tim psikolog untuk memulihkan trauma healing bagi anak-anak," tambahnya, usai meninjau lokasi longsor tersebut.
 
Banjir dan tanah longsor di Kabupaten Nganjuk terjadi pada Minggu 14 Februari 2021 disebabkan oleh intensitas curah hujan yang cukup tinggi.
 
Sebelumnya, dilaporkan sebanyak 21 warga menjadi korban dan 16 warga masih dalam pencarian.
 
Baca Juga: Fiersa Besari Beri Nama Anak 'Kinasih Menyusuri Bumi', Tak Disangka Ternyata Ini Maknanya
 
Sebanyak 3 warga ditemukan meninggal dunia dan 2 warga selamat.
 
Warga terdampak longsor lainnya masih berada di tempat pengungsian.
 
Sampai saat ini korban yang belum ditemukan sebanyak 6 orang dan diharapkan korban yang belum ditemukan bisa segera dievakuasi.***
 
Editor: Elita Sitorini

Tags

Terkini

Terpopuler