Alhamdulillah, Jawa Timur Bebas Zona Merah, Khofifah: Tetap Waspada, Jangan Lengah

25 Oktober 2020, 14:29 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. /Pemprov Jawa Timur

PORTAL PROBOLINGGO - Upaya Pemprov Jawa Timur dalam mencegah penyebaran covid-19 mulai membuahkan hasil.

Dalam satu bulan terakhir, penanganan kasus covid-19 di Jawa Timur, sudah menunjukkan kemajuan yang cukup signifikan.

Tak hanya bebas dari zona merah, 50% kabupaten dan kota di Jawa Timur telah menjadi zona kuning.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Bahkan, kasus aktif covid-19 terus menurun, dimana per Jumat 23 Oktober 2020 telah tercatat 2.374 kasus atau setara dengan 4,71%.

Selain itu, testing terus dilakukan secara masif sehingga positivity rate di Jawa Timur juga menurun menjadi 7%, dari yang sebelumnya pada bulan Juli 31%.

Ditemui usai membuka Konferwil Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Provinsi Jatim di Batu, 24 Oktober 2020, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.

Baca Juga: 4 Film yang Sangat Cocok Ditonton Menyambut Hari Sumpah Pemuda

Sebab, kata dia, penyebaran Covid-19 belum benar-benar berakhir dan bisa meningkat sewaktu-waktu. Terutama, akibat kenaikan mobilitas masyarakat secara tiba-tiba tanpa adanya protokol kesehatan.

Menjelang libur panjang dalam waktu dekat, secara khusus dirinya mengingatkan masyarakat agar tetap menerapkan protokol dimanapun berada.

"Kami ucapkan terima kasih pada warga Jawa Timur, yang selama 2 bulan terakhir ini semakin mematuhi protokol kesehatan. Sehingga kasus covid-19 semakin menurun. Meskipun demikian, kita harus terus waspada terhadap lonjakan kasus, dan jangan sampai lengah," ungkap Gubernur Khofifah.

Baca Juga: Harga Sepeda Gunung Polygon dan United Oktober 2020, Mulai dari Hanya Rp2,7 Jutaan

Meski liburan atau berpergian tidak dilarang, Gubernur Khofifah lebih menyarankan agar masyarakat dapat memilih destinasi liburan yang aman dan nyaman, misalnya di luar ruangan,

Namun, diharapkan untuk tetap berhati-hati serta menjauhi kerumunan.

"Meski tidak dilarang berlibur atau bepergian ke luar kota, tapi lebih baik menghindari kerumunan dengan berinteraksi di dekat rumah saja," ujarnya.

Selain itu Gubernur Khofifah mengimbau untuk tidak mengajak keluarga yang rentan terhadap penularan covid-19, misal komorbid, maupun lansia, serta tetap mematuhi protokol kesehatan.

Baca Juga: Dikti Membuka Beasiswa Pendidikan Pascasarjana, Berikut 80 Perguruan Tinggi yang Terdaftar

"Apabila memang ingin ke luar kota, pastikan betul bahwa diri kita aman dengan melakukan rapid test terlebih dahulu, sehingga yakin dalam keadaan negatif. Jangan sampai kita menjadi penular bagi saudara kita yang berada di daerah," tuturnya.

Imbauan tersebut sangat penting guna mencegah penularan covid-19 di daerah yang rentan terjadinya penularan, serta mencegah terbentuknya kluster baru.

Selain itu, Gubernur Khofifah juga mengingatkan para Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di kabupaten, kota, kecamatan, kelurahan, desa, maupun RT/RW, untuk lebih mengoptimalkan fungsi dan peran kampung tangguhnya masing-masing guna mencegah penularan covid-19.***

Editor: Hari Setiawan

Sumber: Pemprov Jawa Timur

Tags

Terkini

Terpopuler