Gempa Bumi Di Brebes Runtuhkan 23 Rumah, BPBD Kuningan Sampaikan Hal Ini

- 11 Desember 2020, 17:29 WIB
Ilustrasi rumah rusak akibat gempa.
Ilustrasi rumah rusak akibat gempa. /Pixabay.com/Angelo_Giordano

 


PORTAL PROBOLINGGO - Pada hari Jumat, 11 Desember 2020 pagi, telah terjadi gempa bumi dengan magnitudo 4,2 SR yang berpusat di laut 28 km barat daya Kabupaten Brebes, Jawa Tengah

Dikutip dari website BNPB, gempa yang terjadi sekitar pukul 05.51 waktu setempat itu membuat dua puluh tiga rumah warga mengalami kerusakan. 

Data sementara Pusdalops BNPB per 11 Desember 2020 pukul 13.00 WIB, sebanyak 23 rumah yang rusak tersebut berada di wilayah Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat. Empat unit berada pada kategori rusak sedang dan pada kategori rusak ringan berjumlah sembilan belas unit. Selain rumah, BPBD Kuningan juga mencatat ada kerusakan pada dua fasilitas umum.

Baca Juga: Stray Kids dan GOT7 Turut Rayakan Ulang Tahun Shopee dalam TV Show Shopee 12.12 Birthday Sale

Berdasarkan peta guncangan dari BMKG, gempa M4,2 ini memicu guncangan yang diukur dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity wilayah Kuningan pada II MMI dan Cirebon pada II – III MMI.  

Gempa tersebut dirasakan di beberapa wilayah selama 20 detik, khususnya di Kabupaten Kuningan dan terasa lemah di Cirebon.

Segera setelah gempa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan telah menurunkan tim kaji cepat untuk mengidentifikasi dampak di lapangan. 

Baca Juga: Pemerintahannya Segera Berakhir, Donald Trump Justru Sandang Rekor Ini

Selain itu, BPBD setempat juga telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait kondisi pascagempa. 

Tak hanya itu, pihaknya juga telah mengimbau masyarakat setempat agar tidak panik dan tidak terpancing oleh isu yang tidak jelas sumber informasinya.

Beralih ke Kabupaten Brebes, BPBD setempat melaporkan guncangan gempa dirasakan lemah oleh masyarakat. Hal itu didukung dengan kondisi masyarakat yang terpantau normal meskipun terjadi gempa dan sejauh ini tak ada korban jiwa di wilayah itu.

 Baca Juga: Rizal Ramli Bongkar Kelakuan Jusuf Kalla Ketika Jadi Wapres: JK Selalu Blok Saya

Berdasarkan keterangan Daryono selaku Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, gempa tersebut merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang dipicu aktivitas Sesar Brebes dilihat dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya. 

"Jalur Sesar Brebes ini di peta terletak di sebelah barat daya Kota Brebes yang struktur sesarnya memanjang sekitar 22 kilometer berarah barat-timur, memiliki magnitudo tertarget 6,5. Sesar ini merupakan bagian dari Baribis-Kendeng Fold Thrust Zone," ujar Daryono lewat pesan digital pada hari Jumat. 

Daryono menjelaskan bahwa gempa di wilayah Brebes dan Kuningan diguncang bukan hanya terjadi kali itu saja. Namun, pada 13 Juli 2013 wilayah gempa berkekuatan 4,7 Sr juga pernah mengguncang wilayah Brebes dan Kuningan dengan pemicu yang sama. 

Baca Juga: Top 10 Rating Acara TV Terbaik 11 Desember 2020,Dekati Ikatan Cinta, Amanah Wali 4 Rebut Posisi ke 2

Guncangan dirasakan di Brebes dalam skala intensitas III MMI, Sedangkan di Kecamatan Cibingbing dan Kecamatan Bantarkawung intensitasnya mencapai mencapai IV MMI.

 Lebih lanjut, Daryono menjelasakn bahwa gempa tersebut berdampak pada 36 jiwa atau 9 kepala keluarga dengan 2 rumah rusak berat di Dukuh Sindangsari dan Kastori, serta 7 rumah rusak ringan di Dukuh Pasir Salem. 

Pusat gempa saat itu berada diperbatasan antara Kecamatan Cibingbing Kabupaten Kuningan, Jawa Barat dan Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah,” ujarnya.

Baca Juga: Adipati Dolken dan Canti Tachril Akhirnya Umumkan Tanggal Pernikahan Mereka

Berdasarkan catatan historis, Daryono menyampaikan bahwa di Kabupaten Brebes dan Kuningan pernah terjadi tiga kali gempa akibat aktivitas sesar aktif yakni pada 21 Oktober 1931, 16 Juni 1971, dan 4 Februari 1992 yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan.

"Jika mencermati aktivitas kegempaan di zona Sesar Brebes tampak bahwa sesar ini masih sangat aktif, yang tampak dari seismiaitas dan catatan sejarah kegempaannya. Melihat aktivitasnya, maka Sesar Brebes merupakan sumber gempa yang patut diwaspadai, karena aktivitas gempa dengan kekuatan di bawah 5,0 jika kedalamannya sangat dangkal dapat menimbulkan kerusakan," tutupnya.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini