Mengenal Dam, Model Tanam Padi Unik Nan Cepat

- 2 November 2020, 15:49 WIB
Mengenal Dam, Model Tanam Padi Unik Nan Cepat
Mengenal Dam, Model Tanam Padi Unik Nan Cepat /Pixabay/
 
 
 
PORTAL PROBOLINGGO - Padi merupakan salah satu komoditas pertanian terbesar di Indonesia. Hal tersebut tidaklah mengherankan karena sebagian besar masyarakat Indonesia memakan nasi sebagai sumber karbohidrat.
 
Beberapa petani di Indonesia, terutama petani milenial telah menerapkan metode-metode pertanian modern agar bisa menghasilkan padi dengan kualitas terbaik.
 
Namun demikian, sebagian petani di Indonesia masih menerapkan sistem pertanian konvensional. Salah satu "komponen" yang ada dalam pertanian konvensional adalah tenaga penanam padi.
 
 
Dikutip dari website Pemprov Jateng, seorang tenaga penanam padi bernama Ponimin (40) menuturkan bahwa pada zaman dulu, penanam padi umumnya adalah seorang wanita dengan nama tenaga tandur. 
 
Tenaga tandur umumnya akan menanam benih dengan berjalan mundur dengan menggunakan bilah bambu untuk membantu menanam yang disebut blak.
 
Saat ini, laki-laki pun juga bisa menanam padi. Namun, para laki-laki tidak lagi berjalan mundur untuk menanam padi. 
 
 
Ada model tanam padi baru dengan berjalan maju yang disebut dam. "Kini dengan model dam, tanam padi dilakukan dengan cara maju,” tutur pria asal Desa Polodadi, Karanganom, Klaten itu.
 
Menurut Ponimin, menanam padi dengan model dam akan lebih cepat selesai. Selain karena jalannya yang maju, titik-titik yang akan ditanami padi sudah ditentukan dengan alat bantu.
 
Caranya adalah dengan membuat petak-petak kecil seperti permainan dam anak-anak zaman dulu. Menurut Ponimin, sistem dam telah sesuai dengan model anjuran pemerintah yaitu jajar legawa.
 
 
Ponimin dengan dua temannya Agus dan Slamet hari itu bertugas menyelesaikan satu petak sawah.
 
Adapun pembagian tugasnya adalah Pak Slamet membuat garis petak, sedangkan Ponimin dan Agus bertugas menanam padi.
 
Agus (20) yang merupakan teman tenaga tanam padi Ponimin menyebutkan bahwa tanam padi model dam tak hanya membantu petani yang kini kesulitan mencari tenaga jasa tanam padi, tapi juga menjadi model yang lebih efesien karena bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit.
 
 
Menurut Agus, satu patok sawah dapat diselesaikan tiga orang. Para petani pun tidak perlu repot menyediakan bibit padi karena bibit sudah terhitung berikut upah.
 
Agus sendiri mematok tarif Rp550.000 sampai Rp600.000 untuk jasa tanam padi model dam tiap satu patok tergantung luasannya.***
 

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x