PORTAL PROBOLINGGO - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Magelang tengah memberikan perhatian lebih terkait menaiknya level status Gunung Merapi.
Di tengah pandemi Covid-19, status Gunung Merapi yang meningkat dari level II (Waspada) ke Level III (Siaga) berpotensi terjadinya erupsi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edy Susanto berharap kepada Pemda Kabupaten Magelang untuk menyusun rencana kontinjensi (renkon) yang lebih realistis dan lebih fokus pada area yang akan terdampak.
Baca Juga: Status Gunung Merapi Siaga III, Simak 30 Daerah yang Termasuk dalam Potensi Bahaya
Edy Susanto menyampaikan bahwa penyusunan rencana kontinjensi juga difokuskan pada peningkatan kapasitas sesuai dengan jumlah penduduk yang akan mengungsi.
“Segala aspek diperhitungkan dalam peninjauan kembali renkon pada letusan gunung berapi. Dan berharap pada saat terjadi letusan pelayanan publik tetap berjalan sebagaimana sesuai dengan rencana tindak lanjut," ujarnya.
"Semua dirancang dalam renkon ini karena kami menjalankan sister village,” tambah Edy dalam acara Review Rencana Kontinjensi Menghadapi Ancaman Letusan Gunung Merapi di Magelang.
Baca Juga: PKS dukung Habib Rizieq Pulang ke Indonesia, Sebut Kedatangan Imam Besar FPI Ujian Demokrasi
Edy menegaskan bahwa strategi menghadapi ancaman erupsi Gunung Merapi adalah mengungsi, akan tetapi harus tetap aman dengan protokol kesehatan karena saat ini sedang berada di masa pandemi.
Artikel Rekomendasi