Merapi Siaga III, BNPB Beri Dukungan Ke Empat Wilayah

- 16 November 2020, 21:03 WIB
BNPB
BNPB /bnpb.go.id/

 

PORTAL PROBOLINGGO - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) telah mengumumkan kenaikan status Gunung Merapi dari waspada II menjadi siaga III berdasar pemantauan aktivitas Gunung Berapi selama beberapa bulan terakhir.  
 
Dikutip dari website BNPB, dengan kondisi tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan dukungan berupa aneka bantuan logistik dan sumber daya untuk menyokong penanganan darurat pada empat wilayah yang berpotensi terdampak letusan Gunung Merapi yakni Kabupaten Sleman, Magelang, Klaten dan Boyolali. 
 
Minggu lalu, BNPB telah memberikan 100.000 buah masker ke empat kabupaten tersebut dengan pembagian 25.000 buah masker untuk tiap Kabupaten. BNPB juga mengirimkan lampu air garam sebanyak 216 buah, yang digunakan untuk penerangan darurat.
 
 
Selain masker, BNPB juga menerjunkan sejumlah personel guna mendampingi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di empat kabupaten. 
 
Fokus pendampingan tersebut adalah soal pengelolaan pos komando yang saat ini paling dibutuhkan.
 
BNPB juga tak henti melakukan koordinasi dengan BPPTKG, BTTKL, BPBD dan para sukarelawan dalam rangka antisipasi menghadapi potensi erupsi Gunung Merapi. 
 
 
Latihan di atas meja atau tabletop exercise (TTX) dan tactical floor game (TFG) yang melibatkan pemerintah daerah, baik di tingkat kabupaten dan provinsi juga sedang dipersiapkan 
 
TTX sendiri akan diselenggarakan pada 17-19 November 2020 di Yogyakarta. Tujuan dari adanya TTX adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan terhadap sistem penanggulangan kedaruratan bencana dengan banyak pihak yang terlibat di dalamnya guna mengantisipasi dampak skenario terburuk erupsi Merapi.
 
Selain itu, tujuan lainnya adalah mendapatkan masukan untuk rancangan rencana kontingensi atau rencana operasi dan prosedur tetap daerah, khususnya saat pandemi Covid-19 masih berlangsung.
 
 
Tak hanya melayani masyarakat yang telah dievakuasi di pos-pos penampungan, BPBD juga memastikan sistem peringatan dini maupun infrastruktur lainnya seperti perangkat komunikasi, rambu dan jalur evakuasi berfungsi dengan baik. 
 
Isu protokol kesehatan juga menjadi bagian dalam perencanaan penanganan darurat mengingat saat ini masih berada pada masa pandemi. ***
 

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x