9 Manfaat Menangis yang Jarang Orang Ketahui, Nomor 8 Tidak Terduga

19 Februari 2021, 21:10 WIB
Ilustrasi menangis. /Pixabay/StockSnap

PORTAL PROBOLINGGO - Sebagian besar orang pasti merasa malu jika menangis di depan banyak orang karena dunia sosial menganggap bahwa menangis adalah simbol kelemahan.

Meskipun secara sosial begitu namun secara kesehatan ternyata berkebalikan, di mana menangis adalah situasi yang ternyata sangat berguna untuk tubuh dan mental.

Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari Power of Positivity, berikut ini 9 manfaat menangis yang jarang orang ketahui.

Baca Juga: 10 Program Studi Daya Tampung SNMPTN 2021 Terbanyak di UB (Universitas Brawijaya)

1. Membantu mengembalikan keseimbangan

Jika diperhatikan baik-baik, saat seseorang menangis, biasanya disertai dengan emosi yang berbeda-beda, yaitu saat:

- Sedih
- Takut
- Stres
- Senang
- Lega
- Kesakitan

Kenapa hal ini terjadi?

Penelitian menunjukkan bahwa hal ini disebabkan oleh kebutuhan tubuh dan pikiran untuk mengembalikan keseimbangan positif pada emosi.

Baca Juga: Zaskia Sungkar Istri Irwansyah Dilarikan ke Rumah Sakit dalam Kondisi Hamil Besar

Dengan kata lain, bentuk-bentuk emosi yang ekstrem ini perlu diseimbangkan, dan menangis membantu melepaskan stres yang terpendam itu dan membawa otak kembali ke keadaan emosi "rata-rata" yang lebih masuk akal.

Jadi, jika seseorang mengalami stres atau dalam kekacauan emosional, menangis dapat membantu meredakan sebagian dari beban itu dengan membawanya ke keadaan emosi yang seimbang.

Ini memungkinkan seseorang untuk memulai proses penyembuhan, pulih dari ekstremitas perasaannya secara sehat dan alami.

2. Membantu menenangkan diri

Perilaku menenangkan diri mengacu pada cara alami yang seseorang coba untuk membantu dirinya sendiri merasa lebih tenang atau lebih baik secara umum.

Kebanyakan orang belajar menenangkan diri di masa kanak-kanak. Namun, tidak semua bentuk perilaku menenangkan diri itu sehat.

Sebagai contoh, berikut ini cara menenangkan diri yang umum dilakukan seseorang:

- Menggigit kuku
- Memutar-mutar rambut
- Berjalan bolak-balik
- Mandi air hangat
- Mendengarkan musik yang menenangkan
- Mengunyah permen karet
- Merokok

Perilaku menenangkan diri haruslah sehat dan positif agar efektif, dan menangis adalah salah satu cara untuk melakukannya

Ini karena saat seseorang menangis, seseorang tersebut mengaktifkan sistem saraf parasimpatis otaknya, yang membantu pemulihan dan istirahat tubuh.

Efeknya memang tidak instan, tapi setelah beberapa menit menangis, seseorang akan mulai merasakan efek menenangkan diri.

3. Mendapatkan dukungan

Beberapa orang merasa malu saat menangis karena merasa hal itu menarik perhatian mereka. Tapi itu pemikiran yang kontraproduktif!

Saat seseorang perlu untuk sembuh, maka dia membutuhkan orang lain untuk dapat berempati padanya. Dukungan sosial adalah faktor penting dalam pemulihan, dan dapat membantu mengurangi keparahan emosi dan stres negatif.

Menangis adalah perilaku keterikatan, dan penelitian menunjukkan bahwa menangis sebenarnya dapat mendorong orang untuk berkumpul dan memberi seseorang dukungan yang dibutuhkannya.

Orang yang peduli akan dapat dengan mudah mengenali bahwa air mata seseorang menunjukkan sesuatu yang serius, asalkan tidak menangis terus-menerus.

Ini sangat berguna ketika seseorang terlalu sulit untuk mengartikulasikan apa yang dirasakannya.

Menangis memberikan komunikasi yang jelas dan langsung: seseorang dalam masalah, dan dia membutuhkan bantuan dan dukungan.

Ada alasan kenapa sejak masa bayi manusia belajar menangis, itu berguna untuk menyampaikan informasi, dan bekerja dengan baik hingga dewasa, selama tidak dilakukan secara berlebihan.

Lebih baik lagi, menangis dapat membantu memperkuat ikatan tertentu yang seseorang bagikan dengan orang lain.

Ini menunjukkan bahwa seseorang memercayai orang yang membuatnya menangis, dan mereka dapat menunjukkan bahwa mereka peduli dengan dengan bersikap suportif.

Banyak hubungan (platonis atau lainnya) dapat merasakan hubungan yang lebih dekat setelah menunjukkan kerentanan ini.

4. Memudahkan move on

Saat seseorang mengalami musibah atau tragedi tertentu, biasanya akan ada beberapa bentuk pelampiasan yang berbeda-beda, misalkan:

- Marah
- Menyalahkan orang lain
- Kesal
- Merasa bersalah
- Menekan emosi
- Sedih

Di antara semua pilihan itu, bersedih adalah cara tercepat untuk membantu seseorang mengatasi sesuatu yang sulit.

Baca Juga: Pendaftar SNMPTN 2021 Wajib Tahu, Kenali 25 Universitas Terbaik di Indonesia Versi UniRank Tahun 2021 Berikut

Bukan berarti seseorang akan secara ajaib merasa lebih baik, tapi sedih dan menangis memungkinkan seseorang untuk berduka secara alami.

Metode lain untuk menangani situasi semacam ini biasanya justru malah memperburuk keadaan.

Tidak masalah jika seseorang menggunakan reaksi awal terhadap situasi ini dengan tidak melibatkan tangisan, tapi satu atau beberapa hari kemudian, kemarahan, rasa bersalah, dan kebencian hanyalah kontraproduktif.

Mereka merusak diri sendiri dan dapat menjebak seseorang dalam siklus emosi negatif yang sulit ditangani.

Saat seseorang menangis, maka itu menjadi semacam penerimaan. Mengerikan, tapi sudah terlanjur terjadi dan tidak bisa dibatalkan.

Di sisi lain, kebencian, represi, rasa bersalah, dan perilaku serupa lainnya menjebak seseorang di masa lalu, membuatnya terjebak dalam tragedi ini untuk waktu yang lama.

Pada akhirnya, berduka adalah proses dan perjalanan yang sangat pribadi. Semua yang diketahui adalah menangis dapat memberikan efek positif pada pemulihan dan penyembuhan dari proses tersebut.

5. Meningkatkan mood

Saat seseorang menangis, dia mungkin akan merasa sedikit lebih baik setelahnya. bukan perubahan yang dramatis memang, tapi seseorang akan sadar bahwa dirinya memiliki pemikiran yang lebih positif setelah menangis.

Namun, ada beberapa peringatan yang perlu diingat:

- Bukan tidak mungkin bahwa individu akan salah mengingat variasi besar antara keadaan emosionalnya sebelum dan sesudah menangis; dengan kata lain, menangis memang membantu, tapi tidak sebanyak yang dipikirkan kebanyakan orang.

- Cara orang lain bereaksi terhadap tangisan seseorang lebih penting daripada tangisan itu sendiri; Berbagai reaksi negatif kemungkinan akan membuat seseorang merasa lebih buruk setelahnya, tapi dipermalukan atau diolok-olok akan selalu membuat perasaan semakin buruk.

- Menangis terlalu banyak atau berlebihan mungkin tidak lagi memberikan manfaat positif.

- Menangis bisa memakan waktu hingga dua jam bahkan mungkin seseorang tidak merasa lebih baik setelah menangis, jadi tidak ada jaminan.

Dengan semua penyangkalan itu, mengapa menangis masih penting?

Nah, saat seseorang ingin mulai sembuh, otak perlu mendaftarkannya sebagai tujuan yang mungkin dan bisa dilakukan.

Merasa sedikit lebih baik setelah menangis itu seperti mengambil langkah pertama yang tentatif namun solid dan dapat diandalkan menuju pemulihan!

6. Mencegah depresi

Penindasan emosi yang terus-menerus dapat memperburuk intensitas perasaan itu. Penelitian menunjukkan bahwa memendam perasaan bisa jadi tidak sehat, tapi mengekspresikan emosi tersebut dapat menyebabkan perbaikan yang signifikan dalam suasana hati secara keseluruhan.

Saat seseorang menangis, seseorang mengakui bahwa dia sedang sedih. Dia secara terbuka mengungkapkan emosi negatif, meskipun mungkin sulit dilakukan.

Hal ini mencegah emosi menjadi berlebihan, menghentikan kemungkinan seseorang berkembang menjadi gangguan mood seperti depresi.

7. Membantu tidur

Jika diperhatikan, biasanya seseorang akan lebih mudah tidur setelah dirinya menangis.

Menangis adalah aktivitas yang melelahkan, dan bisa melelahkan secara emosional. Secara alami, tubuh kemudian sangat membutuhkan tidur untuk pulih.

Hal ini memungkinkan seseorang untuk tertidur dengan mudah, dan tidur siang dapat membantu merasa segar setelah melalui sesuatu yang sulit.

Diketahui juga bahwa cukup tidur juga dapat membantu kesehatan mental, jadi menangis hingga tidur secara tidak langsung dapat memfasilitasi penyembuhan emosional. Tidur bisa:

- Mengurangi stres
- Mengurangi kecemasan
- Mengurangi gejala depresi.

8. Mengurangi tekanan darah

Orang sering bercanda tentang tekanan darahnya yang meningkat saat dirinya stres, dan seperti kebanyakan lelucon lainnya, hal itu berakar pada kenyataan.

Menjadi sangat stres dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah secara keseluruhan, dan itu dapat menyebabkan masalah lain yang dapat mengalihkan seseorang dari proses penyembuhan.

Untungnya, penelitian menunjukkan bahwa tekanan darah bisa turun setelah menangis. Denyut nadi akan lebih stabil, tanda vital akan seimbang, dan seseorang akan merasakan efek fisik dari emosinya perlahan-lahan memudar.

9. Mengurangi rasa sakit

Menangis, terutama dalam waktu yang lama, mengurangi beberapa neurotransmiter (atau hormon). Dua di antaranya adalah endorfin dan oksitosin, yang merupakan hormon positif dan perasaan senang yang meningkatkan suasana hati dan mengurangi keparahan rasa sakit pada tingkat emosional dan fisik.

Jika seseorang pernah merasa mati rasa saat menangis, ini karena hormon-hormon ini bekerja secara ajaib.

Mereka membantu mengurangi rasa sakit terburuk yang dirasakan tubuh, memungkinkan seseorang memproses emosi dengan lebih baik.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 Halaman 161, 162, dan 165 Subtema 3 Pembelajaran 5

Membiarkan diri menangis dapat membantu menghilangkan stres dan penyembuhan secara keseluruhan, jadi jangan takut untuk mengeluarkan isak tangis. Tidak perlu malu dalam proses pelepasan emosi, terutama di masa-masa sulit.

Tentu saja, ada batasan untuk air mata yang sehat dan apa yang dapat mereka lakukan. Jika tangisan mulai mengganggu kehidupan sehari-hari atau mencapai titik di mana seseorang tidak dapat melakukan tugas sehari-hari, maka dianjutkan untuk segera konsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan mental.***

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: Powerofpositivity

Tags

Terkini

Terpopuler