7 Tips Membedakan Cupang Jantan dan Betina, Salah Satunya Lihat Bentuk Sirip

- 10 Desember 2020, 06:14 WIB
Ikan Cupang.
Ikan Cupang. /pixabay.com/ivabalk

 


PORTAL PROBOLINGGO - Memelihara ikan hias menjadi salah satu hobi yang banyak diminati terutama sejak pandemi Covid-19 muncul dan mengharuskan orang membatasi banyak orang untuk rekreasi atau mencari hiburan.

Salah satu ikan hias yang cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia adalah ikan cupang. Ikan cupang bisa didapatkan mulai harga tiga ribu hingga ratusan ribu bahkan jutaan rupiah.

Ketika mengoleksi cupang atau ikan hias lainnya, terutama yang jenis atau warnanya berbeda, tak jarang seseorang ingin mengawinkannya dan melihat bagaimana anakan dari dua jenis yang berbeda itu.

Baca Juga: Perhitungan Sementara Pasangan Nomer Urut 2 Pilkada Jember, Hendy Siswanto - Gus Firjaun Unggul

Dengan demikian, seseorang harus bisa membedakan jenis kelamin dari cupang agar bisa memilih pasangan untuk cupang lainnya.

Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari berbagai sumber, berikut tips membedakan cupang jantan dan betina.

1. Bentuk dan Ukuran Tubuh

Cupang jantan dan betina memiliki bentuk tubuh yang berbeda. Cupang jantan memiliki tubuh yang ramping dan cenderung sempit, lain halnya dengan cupang betina yang cenderung memiliki ukuran tubuh lebih pendek dengan tubuh yang lebih lebar.

Baca Juga: Resep Tahu Gejrot, Salah Satu Jajanan Jaman Now

Umumnya, cupang jantan dewasa memiliki ukuran sekitar 6-7,5 cm, sedangkan cupang betina dewasa memiliki ukuran sekitar 5-5,7 cm. 

2. Warna

Jenis kelamin cupang juga bisa dibedakan dari warnanya. Cupang jantan, terutama yang cukup mendapat asupan beta karoten, memiliki warna yang lebih cerah pada cupang betina.

Selain itu, dalam masa perkawinan, cupang betina akan terlihat memiliki garis vertikal di tubuhnya, sedangkan garis itu tidak muncul pada cupang jantan.

Baca Juga: Propam Polri Akan Cek Tindakan Bela Diri Polisi yang Menembak Mati Anggota Laskar FPI

3. Bentuk dan Ukuran Sirip

Pada beberapa varietas, cupang jantan memiliki sirip yang panjang dan bisa melambai-lambai. Sementara itu, cupang betina pada umumnya memiliki sirip yang pendek dan tidak seelastis "lambaian" sirip cupang jantan.

Perbedaan jenis kelamin juga terletak pada bentuk sirip. Pada cupang jantan, sirip berukuran lebih panjang dan lebih tebal daripada betina. 

Untuk cupang jenis Placat/Plakat bersirip pendek, sirip ekor betina lebih pendek dari sirip ekor jantan.

Baca Juga: 7 Fakta Nutrisi yang Perlu Diketahui Tentang Tepung Almond

4. Ukuran Janggut atau Dagu

Ukuran dagu atau janggut ternyata bisa menentukan jenis kelamin cupang, terutama saat flaring/ngedok atau istilah gampangnya sedang mengembangkan siripnya saat berkaca atau melihat cupang di akuariaum lain.  

Cupang jantan memiliki janggut/dagu yang besar dan dapat terlihat bahkan saat ikan sedang tidak melakukan flaring.

Sebaliknya, cupang betina memiliki janggut yang jauh lebih kecil sehingga tidak terlihat bahkan saat melakukan flaring.

Baca Juga: Pernah Perankan Tokoh Pacar yang Toxic, Arya Saloka Ternyata Main di 5 Film Terkenal Ini

5. Adanya 'Egg Spot'

Perbedaan yang cukup jelas antara cupang jantan dan betina adalah keberadaan bagian tubuh yang disebut 'egg spot' atau saluran untuk mengeluarkan telur-telur cupang ketika sudah dierami.

Egg spot pada cupang berbentuk seperti tonjolan kecil seukuran butiran garam dan terletak dekat sirip perut. Karena ukurannya yang kecil, tak jarang egg spot agak susah untuk dikenali   

6. Gelembung Pelindung Telur/'Bubble Nest'

Berkebalikan dengan egg spot, gelembung pelindung telur atau 'bubble nest' hanya diproduksi oleh cupang jantan sementara cupang betina tidak memproduksinya. 

Baca Juga: Saudara Kembar Melisha Sidabutar Tulis Kalimat Menyentuh: Dia yang Paling Aku Sayang

Bubble nest dibuat oleh cupang jantan untuk melindungi dan menyimpan telur. Namun, tak jarang cupang jantan tetap memproduksi bubble nest bahkan saat tidak memasuki masa kawin.

7. Agresivitas

Cupang jantan dan betina memiliki agresivitas yang berbeda untuk kondisi yang berbeda pula.

Cupang jantan biasanya akan sangat agresif dengan cupang jantan lain ketika ditempatkan dalam satu akuarium. Sesama cupang jantan bisa saling bertarung bahkan sampai ada yang terluka parah lalu mati.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Ibu, Cocok Dibagikan di Instagram, Facebook, dan Whatsaap

Cupang jantan juga akan lebih agresif ketika ada cupang jenis lain yang memiliki sirip yang bisa melambai-lambai seperti yang dimilikinya.    

Berbeda dengan cupang jantan, cupang betina hanya akan agresif terhadap kawannya bila ditempatkan hanya berdua dengan sesama betina dalam satu akuarium. 

Namun, bila dalam satu akuarium ada lebih dari dua cupang betina dengan jenis yang berbeda-beda, maka mereka akan hidup dengan nyaman dan damai. Bahkan, tak jarang mereka membentuk kelompok atau gerombolan yang disebut dengan 'sorority'.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x