Kayu manis adalah rempah aromatik yang berasal dari kulit beberapa spesies pohon Cinnamomum.
Pada umumnya, kayu manis telah digunakan selama ribuan tahun dalam pengobatan tradisional dan pengawet makanan.
Baca Juga: Ampuh! Sledri Ternyata dapat Atasi Asam Urat, Berikut Penjelasan dan Cara Pengolahannya
Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari Healthline, meski tidak mengandung banyak vitamin atau mineral, kayu manis mengandung antioksidan dalam jumlah besar, yang memberikan manfaat kesehatan, terutama membantu menurunkan gula darah dan melawan diabetes.
Faktanya, satu kelompok ilmuwan membandingkan kandungan antioksidan dari 26 tumbuhan dan rempah-rempah berbeda dan menyimpulkan bahwa kayu manis memiliki jumlah antioksidan tertinggi kedua di antara rempah lainnya (setelah cengkeh).
Antioksidan pada kayu manis dapat membantu tubuh mengurangi stres oksidatif, sejenis kerusakan sel, yang disebabkan oleh radikal bebas.
Baca Juga: Kenalkan, Ini Aglonema Snow White yang Banyak Diincar Ibu-Ibu dan Dapat Ditanam di Air
Sebuah studi menunjukkan bahwa mengonsumsi 500 mg ekstrak kayu manis setiap hari selama 12 minggu mampu menurunkan penanda stres oksidatif sebesar 14% pada orang dewasa dengan diabetes.
Pada penderita diabetes, pankreas tidak dapat memproduksi cukup insulin atau sel tidak merespon insulin dengan baik, yang menyebabkan kadar gula darah tinggi.
Kayu manis dapat membantu menurunkan gula darah dan melawan diabetes dengan meniru efek insulin dan meningkatkan transportasi glukosa ke dalam sel.
Artikel Rekomendasi