PORTAL PROBOLINGGO - Tanaman hias bunga anggrek atau dalam bahasa Latin disebut Orchidaceae merupakan satu suku tumbuhan berbunga yang memiliki banyak spesies.
Kebanyakan spesies anggrek hidup sebagai epifit. Organ-organnya yang cenderung tebal dan berdaging (sukulen). ANggrek juga kerap menempel di pohon-pohon besar.
Di Indonesia, terdapat 29 jenis anggrek yang merupakan spesies langka. Indonesia juga mencatat negara ke-2 yang memiliki kekayaan jenis anggrek, yaitu sekira 5.000 sampai 6.000 spesies dari total sekira 26.000 spesies di seluruh dunia.
Walaupun termasuk tanaman hias yang mudah dirawat, anggrek juga membutuhkan perawatan rutin agar dapat tumbuh dan berbunga dengan baik. Hal ini disebabkan oleh beberapa kasus, seperti bunga anggrek tidak mekar.
Baca Juga: Resep Pempek atau Empek-Empek, Makanan Khas Palembang
Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari The Spruce, berikut cara mengatasi bunga anggrek yang tidak mau mekar
1. Tidak Mendapatkan Cukup Cahaya
Cahaya yang tidak memadai adalah utama bunga anggrek tidak mekar. Beberapa jenis anggrek, seperti dendrobium, cattleya, dan cymbidium adalah tiga varietas populer yang menyukai kondisi cerah, tetapi tidak menyukai sinar matahari langsung.
2. Mendapatkan Terlalu Banyak Cahaya
Walaupun anggrek tidak begitu suka tempat yang kurang cahaya, anggrek juga tidak suka tempat yang terlalu banyak cahaya, seperti di bawah sinar matahari langsung. Beberapa akibat dari terlalu banyak cahaya, antara lain daun terbakar dan menekan pertumbuhan.
Baca Juga: Tanaman Hias Layu? Cukup Atasi dengan 5 Cara Sederhana Ini
3. Variasi Suhu
Sebagai tanaman tropis, anggrek lebih suka dengan suhu hangat. Namun anggrek juga perlu mengalami perubahan suhu untuk memicu mekarnya bunga. Tempatkan anggrek pada suhu malam hari sekira 10 derajat lebih dingin daripada suhu siang hari selama dua minggu pada awal musim mekar anggrek.
4. Butuh Nutrisi atau Pupuk Yang Tepat
Anggrek yang hidup dalam campuran pot anorganik yang steril mungkin membutuhkan tambahan nutrisi untuk menghasilkan pertumbuhan dan perkembangan yang baik. Jenis pupuk terbaik untuk anggrek adalah pupuk urea yang menyediakan nitrogen.
Baca Juga: Mengenal Tanaman Hias Caladium atau Keladi, Lengkap dengan Cara Merawatnya
5. Repotting
Repotting adalah salah hal paling yang rumit bagi perawatan anggrek. Saat media anggrek Anda mulai rusak, akarnya bisa mati lemas karena kekurangan oksigen.
Namun, beberapa anggrek tidak suka jika bagian akarnya terganggu dan akan menolak mekar selama enam bulan hingga satu tahun setelah direpotting.
Ada juga anggrek yang lebih suka akarnya diikat. Untuk menentukan apakah anggrek perlu di repotting, lihat dulu bagian akar bukan daunnya.
Baca Juga: 5 Manfaat Kayu Secang untuk Kesehatan, Mulai dari Obati Asam Urat hingga Sembuhkan Diare
6. Overwatering atau Terlalu Banyak Air
Jika menyiram anggrek terlalu banyak akan mengakibatkan bunga gagal mekar, bahkan kematian. Sebagian besar anggrek perlu mengeringkan diri setelah penyiraman dan anggrek tidak suka tanah yang banyak air di zona akar.
Ciri-ciri anggrek yang terlalu banyak air adalah akarnya berubah warna menjadi coklat dan daunnya keriput.***
Artikel Rekomendasi