Waspada, 5 Penyakit Ini Sering Muncul Saat Banjir Melanda, Diantaranya Demam Tifoid dan Malaria

- 22 Februari 2021, 22:57 WIB
Illustrasi banjir.
Illustrasi banjir. /Pexels.com/hitesh choudhary

PORTAL PROBOLINGGO - Saat ini kawasan Indonesia memasuki musim hujan. Bahkan kini di sejumlah daerah pun sudah dilanda banjir.

Terjadinya banjir juga selalu disertai dengan datangnya berbagai penyakit yang sering dialami oleh orang-orang yang terdampak banjir.

Masyarakat Indonesia yang berada di daerah rawan banjir harus meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit yang muncul akibat banjir.

Baca Juga: Cocok Jadi Ide Usaha, Berikut Resep Kue Sagu Keju

Penyakit inipun tak boleh diremehkan, Sebab jika dianggap sepele akan mengakibatkan kerugian besar bagi kesehatan anda.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut 5 penyakit yang timbul dari adanya banjir

1. Penyakit kulit

Akibat kulit terkena air banjir yang kotor bahkan bau, hal itu menimbulkan penyakit bagi kulit mulai dari penyakit ringan sampai dengan penyakit berat.

Bentuk penyakitnya biasa berupa gatal-gatal, kulit merah-merah, bentol-bentol, bahkan sampai terkena alergi.

Baca Juga: Jisoo BLACKPINK Tertangkap Tengah Syuting Snowdrop, BLINK Makin Antusias Lihat Akting Jisoo

Untuk mengatasinya Anda harus lebih memperhatikan kembali kebersihan tubuh Anda jika terkena air banjir segeralah mandi untuk membersihkan diri.

2. Kolera

Disebabkan oleh minuman dan makanan yang terkontaminasi dengan bakteri Vibrio Cholerae, penyakit kolera ini memiliki gejala yang hampir mirip dengan diare, yaitu tingginya intensitas BAB. Bedanya, pada kolera disertai muntah-muntah.

3. Malaria

Air yang menggenang saat banjir dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Saat itulah nyamuk penyebab malaria pun mendapat celah.

Malaria disebabkan oleh parasit jenis plasmodium. Parasit itu masuk ke dalam aliran darah manusia melalui gigitan nyamuk anopheles betina.

Gejala penyakit ini adalah demam tinggi yang disertai rasa lemas. Jika tidak segera mendapat penanganan, malaria dapat berakibat fatal, karena parasit yang masuk ke dalam tubuh penderita akan mengganggu pasokan darah ke organ vital.

Baca Juga: Bandingkan Banjir Era Ahok dan Anies, Ferdinand Hutahaean: Kenapa Dulu Publik Tak Seriuh Ini Kritik Gubernur?

4. Demam tifoid

Demam tifoid disebabkan oleh bakteri salmonella typhosa yang hidup dalam tubuh lewat makanan dan minuman yang dikonsumsi atau air yang digunakan dan mengakibatkan demam.

Untuk mencegahnya Anda harus membiasakan untuk mencuci tangan dan minum air yang sudah dididihkan terlebih dahulu.

Selain itu hindari makanan mentah seperti sayur-sayuran atau lalapan serta buah-buahan yang tidak dikupas kulitnya sebelum memakannya.

5. Diare

Diare juga termasuk salah satu penyakit yang dapat ditularkan lewat air, meskipun sebenarnya penyakit ini bisa saja terjadi di luar musim penghujan. Kondisi air dan sanitasi yang kotor dapat membawa bakteri yang menyebabkan gangguan pencernaan.

Baca Juga: Banjir Jakarta Disorot Media Asing, Anies Baswedan Disebut Tak Tepati Janji dan Hanya Berfokus Pada Estetika

Berbagai tanda dan gejala diare meliputi tinja yang menjadi lebih encer, sering ingin buang air besar, perut kembung, hingga kram perut. Diare tidak boleh dibiarkan terus-menerus, karena dapat menyebabkan penurunan berat badan dan dehidrasi. ***

Editor: Jati Kuncoro


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x