Mereka yang mengidap gangguan liver, dan kantung empedu sebaiknya juga menghentikan konsumsi temulawak. Sama seperti kunyit, temulawak dapat meningkatkan produksi empedu, sehingga memperparah kondisi yang sudah ada. Jika mengalami batu empedu, konsultasikan lebih dulu pada dokter sebelum mengonsumsi temulawak.
6. Memperparah kerusakan ginjal
Bila jumlah temulawak yang dikonsumsi terlalu banyak, maka ini akan membuat ginjal kewalahan untuk mengatasinya.
Sebab jika residu temulawak sampai tertahan sehingga mengendap di dalam ginjal, maka itu dapat membuat fungsi serta kinerjanya menurun.
Baca Juga: Tips Menanam Kembali Tanaman Hias Anggrek
Ada baiknya, selalu minum air putih setiap kali minum/makan temulawak, untuk meringankan beban ginjal terhadap efek samping temulawak.
7. Meningkatkan resiko infeksi kandung kemih
Apa yang ada dalam ginjal, biasanya akan dibuang, dan disalurkan melalui saluran kencing. Jadi bukan hanya ginjal saja yang kewalahan dalam mengatasi kandungan zat dari temulawak, namun saluran kemih juga.
8. Obesitas
Sudah bukan rahasia lagi jika jamu yang mengandung temulawak sering diandalkan orang Indonesia untuk menambah nafsu makan. Akan tetapi, jika dibiarkan, seseorang yang tadinya terlalu kurus bisa mengalami masalah baru pada berat badannya, yaitu obesitas, atau overweight.
Artikel Rekomendasi