Mau Berjalan Kaki? Perhatikan Dulu 5 Hal Berikut Sebelum Melakukannya, Termasuk Mempertimbangkan Kondisi Tubuh

- 27 April 2021, 19:36 WIB
Ilustrasi berjalan kaki
Ilustrasi berjalan kaki /pixabay/manfredrichter/

PORTAL PROBOLINGGO - Berjalan kaki merupakan salah satu bentuk olahraga sederhana yang bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.

Olahraga satu ini dapat bisa memberikan manfaat bagi tubuh seperti mencegah varises dan menurunkan risiko penyakit metabolik seperti jantung dan diabetes.

Jalan kaki memang terlihat sederhana dan bisa dibilang hanya bermodal sepau serta kemauan.

Namun demikian, ada beberapa pertimbangan yang harus dilakukan sebelum melakukan jalan kaki dan mungkin belum banyak diketahui.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 6 SD Halaman 21, 22, 23, 25, 26, 27 Subtema 1: Perbedaan Waktu dan Pengaruhnya

Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari KABAR BESUKI dalam artikel "Perhatikan 5 Hal Berikut, Jika Anda Akan Melakukan Olahraga dengan Jalan Kaki", berikut hal-hal yang harus diperhatikan sebelum berjalan kaki:

1. Perhatikan kondisi tubuh

Sebelum berjalan kaki, ataupun memulai olahraga lainnya, sangat penting untuk mengetahui lebih dulu kondisi tubuh saat itu.

Hal-hal seperti penyakit, misalnya diabetes atau jantung, atau penyakit sendi, termasuk kondisi berat badan tubuh harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk berjalan kaki.

Dokter menyarankan bagi yang memiliki berat badan lebih untuk tidak berjalan terlalu lama atau bahkan berlari agar tidak memberi penekanan berat pada ankle.

Baca Juga: Resep Berbuka Puasa Udang Goreng Rambutan Ala Chef Devina Hermawan

Selain itu, penting juga untuk berkonsultasi dengan dokter soal persiapan dan olahraga apa yang harus dilakukan terkait kondisi tubuh.

2. Lakukan di siang hari

Menurut studi dalam jurnal Physiological Reports pada 2020, berjalan kaki di siang hari dapat meningkatkan pembakaran lemak.

Bagi laki-laki obesitas, berolahraga, termasuk jalan di siang hari tak hanya membakar lebih banyak lemak, tetapi juga menurunkan kadar gula dalam darah.

Studi tersebut juga mengungkapkan bahwa mereka yang berjalan kaki juga menjadi lebih jarang untuk mengalami resistensi insulin dalam kurun waktu 12 pekan bila dibandingkan dengan orang yang berolahraga di pagi hari.

Baca Juga: Ini 7 Fakta Unik Gadis Jepang, Salah Satunya Jarang Pakai Celana Dalam

Baca Juga: Naruto-Sasuke akan Bunuh Boruto hingga EIDA Beraliansi dengan Code, Spoiler Lengkap Manga Boruto Chapter 57

3. Berjalan kaki di tanjakan

Kepala Nutrisi Nucific Dr. Amy Lee mengungkapkan bahwa berjalan kaki 10.000 langkah per hari dapat membantu menjaga berat badan. Namun, diperlukan setidaknya 5.000 langkah lebih banyak untuk menurunkan berat badan.

Bila tak mampu untuk mencapai 5.000 langkah, maka berjalan kaki di medan yang menanjak bisa menjadi solusi karena turut membantu memperbesar jumlah kalori yang dibakar.

4. Bersama dengan teman

Memiliki teman berolahraga akan membuat kegiatan tersebut terasa lebih mudah dilakukan.

Studi dalam jurnal Nature Communications pada 2017 mengungkapkan bahwa keberadaan teman akan mendorong seseorang untuk melakukan olahraga dengan lebih keras dan lebih lama dibandingkan berolahraga sendiri.

Baca Juga: Bupati Tulungagung Datangi Rumah Duka Awak KRI Nanggala 402, Tangis Keluarga Pecah

5. Setelah makan

Sebuah studi tahun 2016 mengungkapkan bahwa pemilihan waktu untuk berjalan kaki juga penting, khususnya untuk mengatur kadar gula darah.

Berjalan kaki 10 menit setelah menyantap makan besar diketahui dapat membantu menurunkan kadar gula darah lebih baik pada penderita diabetes mellitus tipe 2 dibandingkan berjalan kaki 30 menit pada waktu lain.*** (Yayang Hardita/KABAR BESUKI)

 

Editor: Dharmawan Ashada

Sumber: Kabar Besuki


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x