10 Kumpulan Kata-Kata Cak Nun: Dari Cinta, Hidup, Sampai Covid-19

- 4 Oktober 2020, 16:13 WIB
Emha Ainun Najib atau Cak Nun.
Emha Ainun Najib atau Cak Nun. /Dok Caknun.com

PORTAL PROBOLINGGO - Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) adalah esais, penyair, dan budayawan yang lahir pada 27 Mei 1953 di Jombang, Jawa Timur.

Cak Nun telah menulis puluhan judul buku baik berupa kumpulan puisi, esai, dan cerpen.

Salah satu buku terbarunya yang bertema Covid adalah 'Lockdown 309 Tahun' (Bentang, 2020).

Cak Nun juga rutin melakukan pengajian dan ceramah di berbagai wilayah di Indonesia, melalui Kenduri Cinta, Macapat Syafaat, Padhangmbulan, dan Maiyahan.

Baca Juga: Jokowi: Penanganan Covid di Indonesia Tidak Buruk, Bahkan Cukup Baik

Dirangkum Portal Probolinggo dari berbagai sumber, berikut 10 kumpulan kata-kata Cak Nun mencakup berbagai topik kehidupan.

1. Aku tak tahu rencana Allah seperti apa, tapi aku percaya pasti rencana Allah baik luar biasa.

2. Mulai sekarang, carilah apa yang benar, bukan siapa yang benar, supaya kita terlatih untuk tidak gampang mengatakan kamu salah, mereka salah, kamu sesat, mereka sesat.

3. Hidup memang susah, maka jangan mengandalkan hasil. Andalkanlah keiklasanmu dalam berjuang, nikmatilah perjuanganmu.

4. Kekayaan yang paling kaya adalah keridhaan kepada Allah. Orang terkaya adalah orang yang ikhlas kepada apapun saja yang dikehendaki Allah atas dirinya. Itulah kekayaan sejati.

5. Hidup itu serba disyukuri saja.

Baca Juga: Badai 'Alex' Melanda Beberapa Bagian Prancis dan Italia, 2 Tewas dan 9 Orang Dikabarkan Hilang

6. Sejatinya cinta dan kebencian itu sama, hanya keadaan dan waktu yang membedakannya. Untuk itu cintailah sewajarnya tanpa harus melewati batas, karena bisa jadi cinta menjadi kebencian yang tak terbatas.

7. Salah satu unsur cinta dewasa adalah empati. Kalau kekasih kita haus, kita yang gugup mencarikan air. Kalau kekasih kita terluka, perasaan kita yang mengucurkan darah.

8. Coronavirus tidak punya kesalahan dan dosa apa pun. Ia bukan makhluk pikiran dan hati yang punya kemungkinan untuk beriniat sesuatu, merancang kebaikan atau keburukan, menyatakan dukungan atau perlawanan atas kehidupan umat manusia di muka bumi.

Baca Juga: 4 Tips Hadapi Resesi Ekonomi, Nomor 1 Paling Penting Anda Terapkan

9. Covid-19 bukan bagian dari jin atau manusia, yang pada ujung zaman kelak harus mempertanggungjawabkan perilakunya di forum Hisab Allah.

10. Corona dipancing, dirangsang, dan direkayasa sendiri oleh budaya manusia, oleh ilmunya yang angkuh, oleh pengetahuannya yang congkak, dan oleh peradabannya yang penuh kibriya'.***

Editor: Hari Setiawan


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x