Mengenal Bebek Sebagai Daging Merah dan Daging Putih, Kenali Bedanya

- 24 Oktober 2020, 07:05 WIB

 

PORTAL PROBOLINGGO - Bebek merupakan protein hewani dari unggas yang cukup banyak dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia setelah ayam negeri dan ayam kampung.

Dengan berbagai olahan mulai hanya digoreang sampai menjadi rica-rica, bebek menjadi menu yang selalu dipertimbangan untuk dibeli.

Dengan tampilan dagingnya yang berminyak dan cenderung berwarna lebih gelap dari daging ayam, status bebek sebagai daging merah atau daging putih seringkali masih menjadi perdebatan sebagian orang.

Baca Juga: Kartu ATM Hilang atau Tertelan? Jangan Panik, Lakukan 5 Hal Berikut Ini

Dikutip dari healthline.com, daging bebek bisa saja dikategorikan sebagai daging putih maupun daging merah bergantung dilihat dari sisi mana.

Dari sisi sains, daging bebek menurut United States Department of Agriculture (USDA) digolongkan sebagai daging putih.

Secara sains, segala macam daging unggas seperti ayam, bebek, atau kalkun digolongkan sebagai daging putih, sedangkan daging ternak (hewan berkeki empat) seperti sapi, kambing, atau babi digolongkan sebagai daging merah.

Baca Juga: 5 Lagu Lawas 80-an dan 90-an Indonesia Beserta Lirik, Nostalgia Tembang Kenangan

Hal yang kerap mengecoh persepsi seseorang terhadap penggolongan daging bebek sebagai dagng merah adalah warna gelap pada keseluruhan daging bebek layaknya warna pada daging sapi atau kambing ketika dimasak.

Warna gelap dari daging bebek sesungguhnya dikarenakan bebek memiliki lebih banyak myoglobin pada otot-otot(daging)nya.

Myoglobin lah yang membuat bebek bisa memiliki otot yang lebih kuat sehingga bisa terbang lebih tinggi daripada ayam atau kalkun.

Baca Juga: Link Live Streaming MotoGP 2020, GP Teruel di Aragon Masih Tanpa Rossi dan Marquez

Jadi, meskipun bebek memiliki daging yang berwarna gelap, secara sains, bebek tetap digolongkan sebagai daging putih.

Berbeda halnya secara ilmu kuliner. Dalam ilmu kuliner, daging apapun yang ketika dimasak berwarna gelap.

Artinya, bebek dalam ilmu kuliner digolongkan sebagai daging merah. Hal inilah yang terkadang membuat bebek disajikan dengan daging yang masih berwarna pink di tengah atau dengan kematangan medium rare seperti daging sapi.

Baca Juga: Niat dan Tata Cara Sholat Istikharah, Lengkap dengan Doanya

Meskipun penggolongan bebek secara ilmu kuliner berbeda dengan pendangan sains, nyatanya tidak semua orang yang berkecimpung dalam kuliner menganggap bebek adalah daging merah.

Namun, terlepas dari apapun penggolongannya, bebek yang dikenal memiliki lemak lebih tinggi dari ayam juga mengndung nutrisi yang tidak kalah baik dari ayam.

Sebuah dada bebek tanpa kulit (berat rata-rata 95 gram) mengandung 22 gram protein dan hanya memiliki 190 kalori dengan sedikit kandungan vitamindan mineral.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Heatline


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah