5 Cara Merawat Organ Pernapasan Agar Tetap Sehat, Penting Namun Sering Disepelekan

- 15 November 2020, 20:37 WIB
Ilustrasi olahraga
Ilustrasi olahraga /Pixabay/StockSnap/

PORTAL PROBOLINGGO - Banyak orang sehat yang tidak mempedulikan kesehatan organ tubuhnya termasuk organ pernapasan.

Padahal Menurut National Heart, Blood, and Lung InstituteTrusted Source, penyakit pernapasan kronis termasuk penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan asma adalah penyebab utama kematian ketiga pada tahun 2010.

Untuk itu, diperlukan kewaspadaan dalam menajaga kesehatan pernapasan. Berikut 5 cara merawat organ pernapasan sebagaimana dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari laman Healthline.

Baca Juga: Inspirasi Nama Bayi Laki-Laki dan Perempuan Berawalan Huruf T dan Artinya

1. Tidak merokok atau berhenti merokok

Merokok dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru. Namun, itu bukan satu-satunya penyakit yang bisa ditimbulkannya.

Faktanya, merokok juga menyebabkan penyakit paru-paru, termasuk COPD, fibrosis paru idiopatik, dan asma. Rokok juga membuat penyakit itu lebih parah.

Setiap kali seseorang merokok, orang tersebut akan menghirup ribuan bahan kimia ke dalam paru-paru, termasuk nikotin, karbon monoksida, dan tar.

Baca Juga: Link Live Streaming MotoGP Valencia di Trans7 Gratis, Alex Marquez Alami Crash di Kualifikasi

Racun ini merusak paru-paru dan meningkatkan lendir, membuat paru-paru lebih sulit untuk membersihkan dirinya sendiri, dan mengiritasi secara bertahap, saluran udara akan menyempit, lalu membuatnya lebih sulit untuk bernapas.

Merokok juga menyebabkan paru-paru menua lebih cepat. Akhirnya, bahan kimia tersebut dapat mengubah sel paru-paru dari normal menjadi kanker.

2. Latihan pernapasan

Selain menghindari rokok, berolahraga secara teratur merupakan hal terpenting yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan paru-paru. Sama seperti olahraga yang membuat tubuh bugar, hal itu juga membuat paru-paru juga tetap bugar.

Baca Juga: Dibuka Beasiswa ke Jepang oleh Ritsumeikan Asia Pacific University, Catat Dokumen yang Diperlukan

Saat berolahraga, jantung berdetak lebih cepat dan paru-paru bekerja lebih keras. Tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen untuk mengisi otot. Paru-paru meningkatkan aktivitasnya untuk mengirimkan oksigen itu sambil mengeluarkan karbon dioksida tambahan.

Menurut sebuah artikel baru-baru ini, selama berolahraga, pernapasan akan meningkat dari sekitar 15 kali per menit menjadi sekitar 40 hingga 60 kali per menit. Itulah mengapa penting untuk rutin melakukan latihan aerobik yang membuat seseorang sulit bernapas.

3. Menghindari paparan polutan

Paparan polutan di udara dapat merusak paru-paru dan mempercepat penuaan. Saat masih muda dan kuat, paru-paru dapat dengan mudah menahan racun ini. Namun, seiring bertambahnya usia, paru-paru akan kehilangan sebagian dari resistensi itu dan menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.

Baca Juga: Kemendikbud Salurkan Bantuan Dana kepada Pelaku Budaya Sebesar Rp1 Juta Per Orang

Selain itu juga perlu menghindari asap rokok orang lain dan mencoba untuk tidak pergi ke luar selama puncak polusi udara.

Lalu juga perlu menghindari berolahraga di dekat lalu lintas padat, karena dapat menghirup knalpot yang dapat mengganggu kesehatan pernapasan.

4. Mencegah infeksi

Infeksi bisa sangat berbahaya bagi paru-paru, terutama seiring bertambahnya usia. Seseorang yang sudah memiliki penyakit paru-paru seperti COPD sangat berisiko terkena infeksi. Bahkan lansia yang sehat, dapat dengan mudah terkena pneumonia jika mereka tidak berhati-hati.

Baca Juga: Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Jakarta, Bogor, dan Bandung pada Senin 16 November 2020

Cara terbaik untuk menghindari infeksi paru-paru adalah menjaga tangan tetap bersih. Mencuci secara teratur dengan air hangat dan sabun, dan menghindari menyentuh wajah sesering mungkin.

Lalu minum banyak air dan makan banyak buah dan sayuran karena mengandung nutrisi yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

5. Tarik napas dalam-dalam

Kebanyakan orang mengambil napas pendek dari area dada, hanya menggunakan sebagian kecil dari paru-paru. Padahal pernapasan dalam membantu membersihkan paru-paru dan menciptakan pertukaran oksigen penuh.

Baca Juga: Resep Jamur Suwir Pedas, Mudah dan Hemat Cocok untuk Pecinta Jamur

Sebuah penelitian kecil yang diterbitkan dalam Indian Journal of Physiology and PharmacologyTrusted Source, para peneliti meminta sekelompok 12 sukarelawan melakukan latihan pernapasan dalam selama 2, 5, dan 10 menit. Mereka menguji fungsi paru-paru para relawan sebelum dan sesudah latihan.

Mereka menemukan bahwa ada peningkatan kapasitas vital yang signifikan setelah 2 dan 5 menit latihan pernapasan dalam. Kapasitas vital adalah jumlah maksimum udara yang bisa dikeluarkan oleh relawan dari paru-paru mereka.

Para peneliti menyimpulkan bahwa bernapas dalam-dalam, meski hanya beberapa menit, bermanfaat bagi fungsi paru-paru.***

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah