Militer Punya Hak Istimewa, Berikut 5 Fakta Seputar Kudeta di Myanmar

2 Februari 2021, 20:55 WIB
Aung San Suu Ky /Instagram @aungsansuukyi9/

PORTAL PROBOLINGGO – Pemerintahan Myanmar diambil alih oleh militer pada Senin, 1 Februari 2021. Saat ini, kondisi darurat pun tengah diberlakukan.

Adapun kudeta militer merupakan pengambilalihan pemerintah oleh militer dengan tujuan mengganti pemerintah yang sedang berkuasa.

Dilansir dari Amnesty International Indonesia, berikut adalah 5 fakta seputar kudeta militer Myanmar:

Baca Juga: Viral! Wanita Berjoget Di Tengah Kudeta Myanmar dengan Lagu 'Ampun Bang Jago'

1. Penyebab kudeta militer Myanmar

Militer Myanmar mengkudeta pemerintah dengan alasan hasil pemilu Myanmar dianggap curang. Pihak militer Myanmar meminta penyelidikan dugaan 10 juta kasus kecurangan pemilu.

Selain itu, militer Myanmar juga menuntut agar KPU Myanmar segera menerbitkan daftar pemilih untuk membuktikan dugaan kecurangan tersebut.

Baca Juga: Kudeta Myanmar, Aung San Suu Kyi Ditangkap, Koneksi Data Internet Seluler Mulai Terganggu

2. Akses informasi di Myanmar dibatasi

Saat ini, akses informasi di Myanmar dibatasi dengan memadamkan saluran TV dan radio. Di Ibu Kota Myanmar, Nay Pyi Taw, dan beberapa wilayah lainnya, jaringan internet seluler pun tak bisa digunakan untuk sementara.

Meski demikian, warga Myanmar belum tahu sampai kapan pembatasan akses informasi dan internet diberlakukan.

Baca Juga: Berita Myanmar Terbaru, Kudeta Militer, Aung San Suu Kyi Ditangkap , Warga Myanmar Diimbau Tinggal di Rumah

3. Warga dilarang beraktivitas di luar rumah

Tidak hanya akses informasi yang dibatasi, seluruh warga Myanmar pun diperintahkan untuk tidak melakukan aktvitas di luar rumah.

Pihak Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) telah merilis pernyataan yang mengimbau warga Myanmar agar tetap tenang dan memberitahu bahwa mereka akan mencoba melakukan negoisasi.

Baca Juga: Dugaan Kudeta Myanmar, Amerika dan Australia Tanggapi Penangkapan Aung San Suu Kyi

4. Tokoh politik ditangkap

Militer Myanmar telah menangkap beberapa tokoh politik Myanmar. Salah satu yang ditangkap adalah Aung San Suu Kyi yang merupakan pemimpin NLD.

Saat ini, kekuasaan Myanmar diserahkan kepada panglima tertinggi militer Myanmar, yakni Jenderal Senior Min Aung Hlaing, sebagaimana diberitakan PORTAL JEMBER dalam artikel “Para Tokoh Politik Ditangkap, Inilah 5 Fakta Kudeta Militer Myanmar”. 

Baca Juga: Semakin Memanas! Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi dan Tokoh Senior Lain Ditahan

5. Militer Myanmar punya kuota 25 persen di parlemen

Konstitusi Myanmar memiliki klausul yang memungkinkan militer melakukan kudeta jika demokrasi dinilai telah mati.

Referendum konstitusi Myanmar tahun 2008 yang mendemokratiasi sistem politik di Myanmar pun turut dirancang oleh militer.

Sebagai pihak perancang konstitusi, militer memiliki hak istimewa, di antaranya adalah berhak atas kuota 25 persen di parlemen tanpa pemilu dan di luar kursi partai.

Tak hanya itu, militer Myanmar juga memiliki hak veto jika ada kebijakan yang dianggap tidak menguntungkan.***(Lulu Lukyani/PORTAL JEMBER)

 

Editor: Lulu Lukyani

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler