Kawasan Pantai Turki dan Yunani Diguncang Gempa, 26 Orang Tewas dan Ratusan Lainnya Luka-Luka

31 Oktober 2020, 12:26 WIB
Bangunan usai dilanda hempa berkekuatan 7 magnitudo yang mengguncang Turki. /Ist/RRI

PORTAL PROBOLINGGO - Sedikitnya 26 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka setelah gempa bumi dahsyat terjadi di Laut Aegean, Turki dan setidaknya dua pulau di Yunani.

Otoritas bencana dan darurat Turki (Afad) mengatakan gempa itu, berkekuatan sekitar 7,0 skala Richter, melanda pada pukul 02.51 waktu setempat (11.51 pagi GMT) pada Jumat.

Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari The Guardian, ada 709 orang terluka, demikian laporan Afad.

Baca Juga: Melaney Ricardo Terbaring di Rumah Sakit, Kabarnya Sudah Sebulan Tak Jumpa Anak

Sedangkan terdapat dua orang telah dilaporkan tewas di pulau Samos, Yunani.

Korban tewas diperkirakan akan terus meningkat, Walikota İzmir mengatakan bahwa setidaknya 20 bangunan telah runtuh di kota itu.

İzmir adalah rumah bagi 4,5 juta orang dan berfungsi sebagai pintu gerbang masuk ke beberapa resor liburan di Turki.

Baca Juga: Nobby Stiles, Pemain Eks Timnas Inggris Peraih Piala Dunia 1966 Meninggal Dunia

Gempa tersebut berasal sekitar 11 mil (17 km) dari provinsi İzmir dan delapan mil di utara Samos.

Adapun tingkat dari kedalamannya termasuk di kategori yang relatif dangkal sekitar 10 mil.

Afad menyebutkan magnitudo lebih rendah dari US Geological Survey's 7.0, di 6.6.

Baca Juga: Puluhan Ribu Muslim Dunia Memprotes Islamofobia Perancis, di Beberapa Negara Terjadi Bentrok

Sedangkan European-Mediterranean Seismological Center mengatakan gempa memiliki magnitudo awal 6.9.

Kota Bornova dan Bayraklı juga mengalami kerusakan yang signifikan, kata menteri dalam negeri Turki, Süleyman Soylu.

Media Yunani melaporkan gempa bumi dan beberapa kerusakan di Samos, di mana dua remaja dalam perjalanan pulang dari sekolah tewas setelah tertimpa tembok yang runtuh, dan 19 lainnya luka-luka.

Baca Juga: Berikut Cara Mengisi Daftar Riwayat Hidup untuk yang Diterima CPNS

Pulau yang dihuni 45.000 orang, termasuk sekitar 7.000 pengungsi itu, sebagian besar terdiri dari bangunan bertingkat rendah.

Penduduk lokal telah didesak untuk menjauh dari daerah pesisir jika terjadi gelombang pasang atau getaran lebih lanjut.

Hal tersebut dikatakan Efthymios Lekkas, kepala organisasi Yunani untuk perencanaan antiseismik.

Baca Juga: Gempa Guncang Turki dan Yunani, Timbulkan Tsunami Kecil dan 19 Orang Meninggal Dunia

Rekaman dramatis yang disiarkan oleh televisi Turki dan dibagikan di media sosial menunjukkan banjir dan air laut surut di kota pesisir Turki Seferihisar, Samos, dan Chios di Yunani.

Rekaman yang disebut oleh walikota Seferihisar sebagai "tsunami kecil".

Mobil dan perlengkapan rumah tangga seperti lemari es, kursi, dan meja disapu melalui jalan-jalan Seferihisar oleh air yang mengalir deras.

Baca Juga: MUI Ajak Masyarakat Boikot Produk Prancis Buntut Penghinaan terhadap Nabi Muhammad

Mazlum Vesek, reporter surat kabar lokal Ege Telgraf di İzmir, mengatakan dia telah mengunjungi ruang gawat darurat rumah sakit dan menghitung puluhan orang yang terluka.

Vesek mengatakan dia sedang berjalan di jalan ketika gempa melanda dan “tanah terbalik di bawah kakiku seperti permadani”.

Dia berbagi foto dan video orang-orang yang berteriak dan mencoba menggali korban selamat dari salah satu blok flat yang rusak di kota itu.

Baca Juga: Berikut Cara Mengisi Daftar Riwayat Hidup untuk yang Diterima CPNS

"Belum ada jumlah korban tewas dan korban tetapi harapan untuk tidak memiliki korban sangat rendah, melihat gedung-gedung runtuh di sini di [lingkungan terparah] Manavkuyu," ucapnya.

“Orang-orang turun ke jalan karena mereka tidak ingin masuk ke dalam.” tambahnya.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan, mengatakan "semua kemampuan negara kami" telah dikirim untuk membantu mereka yang terkena dampak gempa.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Wilayah Yogyakarta dan DKI Jakarta untuk Minggu 31 Oktober 2020

Operasi pencarian dan penyelamatan telah dimulai di seluruh provinsi İzmir saat malam tiba, dengan 38 ambulans.

Serta dua helikopter ambulans dan 35 tim penyelamat medis sudah bekerja di İzmir dan lebih dari 100 personel dari seluruh negara dalam perjalanan mereka.

Penduduk setempat menggunakan tangan kosong dan gergaji mesin untuk memotong reruntuhan.

Baca Juga: Jadwal Acara TVOne Minggu 31 Oktober 2020, Ada Best World Boxing dan One Pride Mixed Martial Arts

Seorang wanita diselamatkan hidup-hidup dari puing-puing dalam rekaman yang disiarkan CNN Türk, sementara penyelamat melakukan kontak ponsel dengan seorang gadis yang terperangkap di bawah puing-puing.

Gubernur İzmir, Yavuz Selim Köşger, mengatakan sejauh ini lebih dari 70 orang telah diselamatkan dari sebagian bangunan yang hancur.

Warga yang tidak dapat kembali ke rumah dan merasa tidak aman dapat mencari perlindungan di masjid lokal, kata Ali Erbaş, kepala otoritas agama Turki.

Baca Juga: Info Covid 19 Indonesia 30 Oktober 2020, Kasus Sembuh Harian Lampaui Kasus Positif

Salah satu rumah sakit İzmir memindahkan beberapa pasiennya ke luar ruangan sebagai tindakan pencegahan terhadap gempa susulan.***

 

Editor: Hari Setiawan

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler