Dugaan Kudeta Myanmar, Amerika dan Australia Tanggapi Penangkapan Aung San Suu Kyi

- 1 Februari 2021, 12:22 WIB
Pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi  ditangkap dan ditahan oleh tentara setempat, dini hari tadi.
Pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi ditangkap dan ditahan oleh tentara setempat, dini hari tadi. /antara/denpasar update

Suu Kyi sangat dikenal karena menjadi pemimpin perjuangan tanpa kekerasan selama puluhan tahun melawan pemerintahan militer.

Partai Suu Kyi merebut 396 dari 476 kursi di gabungan majelis rendah dan atas Parlemen dalam pemungutan suara November 2020 lalu.

Baca Juga: Sering Was-was Diganggu Setan? Usir dengan Ayat Kursi, Ini Penjelasannya

Tetapi militer memegang 25% dari total kursi di bawah konstitusi yang dirancang militer 2008 dan beberapa posisi kementerian penting juga dicadangkan untuk militer.

Pihak militer, yang dikenal sebagai Tatmadaw, menuduh adanya kecurangan suara besar-besaran dalam pemilu.

Namun tuduhan tersebut gagal memberikan bukti. Sehingga Komisi Pemilihan Umum menolak tuduhan tersebut.

Baca Juga: Rekomendasi 12 Jenis Tanaman Hias Gantung, Lengkap dengan Harganya

Juru bicara militer, Mayjen Zaw Min Tun mengatakan bahwa panglima militer Min Aung Hlaing, orang paling kuat di Myanmar telah menunjukkan ketidakjujuran dan ketidakadilan selama pemilihan umum.

Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab dugaan kudeta myanmar.

Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari laman APnews, bahwa negara lain seperti Amerika Serikat dan Australia prihatin dengan adanya laporan tersebut dan mendesak militer Myanmar untuk menghormati supremasi hukum.

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: AP News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x