WHO Ungkap Musang dan Kelinci Dapat Berpotensi Sebarkan Covid-19 ke Manusia

- 19 Februari 2021, 16:46 WIB
Ilustrasi  Kelinci.
Ilustrasi Kelinci. /Pixabay/castleguard/

Tim ahli WHO menyelesaikan perjalanan selama empat minggu ke China minggu lalu.

Pada konferensi pers, mereka mengumumkan bahwa tidak mungkin terjadi kebocoran virus dari laboratorium, sementara peran pasar di Wuhan masih belum jelas.

Baca Juga: 7 Masakan Khas Italia Selain Pizza dan Pasta, Nomer 2 Pernah Dianggap Makanan Kelas Bawah

Para penyelidik juga meragukan bahwa kelelawar telah membawa COVID-19 ke pasar yang menunjukkan ada inang perantara.

Diberitakan Pikiran-rakyat.com sebelumnya, salah satu anggota tim ahli penyelidik WHO mengatakan China menolak memberikan data mentah tentang kasus awal Covid-19 kepada mereka.

Penolakan China tersebut berpotensi mempersulit upaya tim ahli WHO untuk memahami bagaimana wabah itu dimulai.

Baca Juga: Calon Mahasiswa 2021, Ini Besaran UKT UNAIR per Semester Jalur SNMPTN, SBMPTN, dan Mandiri

Tim WHO telah meminta data pasien mentah pada 174 kasus Covid-19 yang telah diidentifikasi China sejak fase awal wabah di kota Wuhan di China pada Desember 2019, serta kasus lainnya.

"Tetapi (kami) hanya diberikan ringkasan," kata Dominic Dwyer, seorang pakar penyakit menular Australia yang tergabung dalam tim WHO, seperti dikutip dari Reuters.

Dwyer mengatakan data mentah seperti itu dikenal sebagai "daftar baris" atau line listings.

Halaman:

Editor: Lia Damayanti

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x