Data mentah biasanya akan dianonimkan tetapi berisi rincian seperti pertanyaan apa yang diajukan kepada pasien individu mengenai tanggapan mereka dan bagaimana tanggapan dianalisis.
"Itu praktik standar untuk penyelidikan wabah," katanya kepada Reuters melalui video dari Sydney.
Dwyer juga mengatakan untuk mendapatkan akses ke data mentah sangat penting karena hanya setengah dari 174 kasus yang terpapar ke pasar Huanan, pusat makanan laut grosir yang sekarang ditutup di Wuhan tempat virus itu awalnya terdeteksi.
Baca Juga: 5 Cara Mengolah Ikan Agar Tidak Berbau Amis, Salah Satunya dengan Merendam dalam Susu
"Makanya kami ngotot minta itu. Mengapa itu tidak terjadi, saya tidak bisa berkomentar. Entah itu politik atau waktu atau sulit. Tapi apakah ada alasan lain mengapa datanya tidak tersedia, saya tidak tahu. Orang hanya akan berspekulasi," ujar Dwyer.(ulkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat)***
Artikel Rekomendasi