Taktik demo ini dilakukan oleh aktivis Myanmar untuk menghindari jatuhnya korban jiwa, dan menghindari aksi kucing-kucingan dengan aparat keamanan.
Baca Juga: 6 Negara dengan Durasi Puasa Tercepat di Dunia, Salah Satunya Ada Indonesia
Anak perempuan itu tewas ditembak saat aparat keamanan Myanmar menggerebek rumah orang tuanya guna mencari penduduk yang terlibat unjuk rasa. Menurut keterangan saksi, aparat Myanmar sebenarnya hendak menembak sang ayah, tetapi meleset dan malah mengenai anak perempuannya yang tengah dipangku.
Junta Myanmar belum memberikan tanggapan ketika diminta konfirmasi perihal kejadian itu.
Kecaman dari dalam dan luar negeri kepada junta Myanmar terus berdatangan akibat aksi kekerasan mereka terhadap para pendemo. Mereka balik menuduh para pendemo melakukan teror dengan unjuk rasa yang berakhir rusuh dan menyerang petugas.
Baca Juga: Besaran Denda yang Harus Dibayar jika Terkena Tilang Elektronik
Akan tetapi, junta Myanmar terbukti menggunakan senjata mematikan, seperti peluru tajam, untuk menghadapi pendemo. Sampai saat ini dilaporkan ada 275 orang di Myanmar meninggal terkait aksi menentang kudeta. ***
Artikel Rekomendasi