Kudeta Militer Myanmar Semakin Parah, Aparat Tembaki Tenaga Kesehatan yang Berdemo

- 15 April 2021, 20:01 WIB
Ilustrasi tenaga kesehatan. Aksi kekerasan yang dilancarkan militer Myanmar demi menumpas penolakan terhadap kudeta militer semakin parah, bahkan kini menyasar pada tenaga kesehatan.
Ilustrasi tenaga kesehatan. Aksi kekerasan yang dilancarkan militer Myanmar demi menumpas penolakan terhadap kudeta militer semakin parah, bahkan kini menyasar pada tenaga kesehatan. /Pixabay/DarkoStojanovic/

Di sisi lain, militer mengklaim aksi protes berkurang. Namun kelompok Assistance Association for Political Prisoners mengungkapkan bahwa pasukan keamanan Myanmar telah menewaskan 715 demonstran sejak pemerintahan Suu Kyi dilengserkan.

Baca Juga: Kultum Ramadhan 2021 tentang Malam Lailatul Qadar oleh Ustadz M Quraish Shihab

Di samping itu, kantor HAM PBB pada Selasa mengaku khawatir bahwa penindakan keras militer terhadap demonstran berisiko menjadi konflik sipil, seperti yang terjadi di Suriah.

Sementara itu, Amnesty International pun mendorong ASEAN mengirim utusan khusus ke Myanmar untuk berdiskusi dengan semua pihak.

Begitupun Lembaga tersebut juga mengharapkan ASEAN dapat memastikan bahwa, masyarakat Myanmar memiliki akses atas bantuan kemanusiaan.(Nur Khadijah/Pikiran Rakyat)***

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x