Libya Sepakat Gencatan Senjata, Stephanie Williams: Gencatan Senjata Terjadi di Seluruh Negeri

- 24 Oktober 2020, 11:40 WIB
Ilustrasi perang.
Ilustrasi perang. /PIXABAY

Pejabat utusan PBB untuk Libya, Stephanie Williams, mengatakan mereka telah menyetujui gencatan senjata terjadi di seluruh negeri dan permanen dengan segera.

Gencatan senjata tidak termasuk kelompok teroris yang ditunjuk PBB seperti ISIL (ISIS), yang ada di beberapa bagian selatan.

Semua unit militer dan kelompok bersenjata harus mundur dari garis depan dan kembali ke kamp mereka. Semua pejuang asing dan tentara bayaran harus meninggalkan Libya dalam waktu tiga bulan, sebelum 23 Januari.

Baca Juga: Tak Perlu Khawatir Perjalanan Jauh, KAI Siapkan Layanan Rapid Test

Williams mengatakan ada tentara bayaran dari sembilan negara yang bertempur di Libya. Baik GNA, yang didukung oleh Turki, dan LNA, yang didukung oleh Rusia, Uni Emirat Arab dan Mesir, telah menurunkan kombatan asing.

Perjanjian militer apa pun yang telah dicapai oleh kedua belah pihak dengan pendukung asing mereka juga harus ditangguhkan sampai pemerintah bersatu yang baru terbentuk.

Kedua belah pihak akan membentuk komite militer gabungan untuk membentuk ruang operasi yang mengomandoi pasukan reguler yang terbatas.

Baca Juga: Kenali Jenis-jenis Sepeda Berikut Sebelum Memulai Hobi Bersepeda

Ini akan mengidentifikasi dan mengkategorikan semua kelompok bersenjata Libya dengan bantuan PBB dan mencari tahu apakah, dan bagaimana, untuk mengintegrasikan pejuang mereka ke dalam lembaga negara.

Ruang operasi polisi gabungan yang baru akan mengamankan daerah-daerah di mana pasukan militer kedua belah pihak telah ditarik.

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x