Rasialisme dan Seksisme Masih Menghantui Amerika Serikat, Bisakah Biden-Harris Memperbaikinya?

- 12 November 2020, 18:20 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Wakil Presiden (Wapres) Kamala Harris.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Wakil Presiden (Wapres) Kamala Harris. /Instagram/kamalaharris

PORTAL PROBOLINGGO - Banyaknya warga Amerika Serikat (AS) yang memilih Donald Trump pada pemilu AS menandakan satu hal: rasialisme masih akan menghantui AS dan tak akan benar-benar berakhir.

Statement itu disampaikan Profesor Ilmu Politik Universitas Toronto, Erin Tolley. Ia menyebut meskipun Donald Trump kalah, namun suara pemilih Trump hanya berbeda tipis dengan Biden.

"Fakta bahwa Trump tidak kalah telak memberi tahu kita betapa rasialisme dan seksisme dalam politik (AS) bertahan lama. Dan itu, bagi saya, adalah hal yang paling penting," ujarnya.

Baca Juga: Megawati Sebut Jakarta Amburadul, Tokoh Ini Anggap Sikap Mega ke Anies Baswedan Seperti Anak Sendiri

Sentimen warna kulit memang menjadi perhatian serius di Amerika Serikat, khususnya menjelang akhir masa pemerintahan Trump. Tragedi pembunuhan George Floyd oleh polisi AS beberapa waktu lalu mengundang demonstrasi besar-besaran selama beberapa hari.

Tak hanya di AS, solidaritas juga ditunjukkan masyarakat dari berbagai belahan dunia. #Blacklivematter menempati trending twitter selama berhari-hari.

Baca Juga: Kepala NASA Sebut Akan Mundur Setelah Joe Biden Menjabat, Ada Apa?

Senada dengan Erin Tolley, penulis 'Take Back the Fight: Organizing Feminism for the Digital Age', Nora Loreto, setuju bahwa rasialisme masih merupakan masalah serius di Amerika. Ia bahkan menyebut ada kesamaan antara terpilihnya Biden dengan Barack Obama beberapa tahun lalu.

"Setelah empat tahun, kemudian delapan tahun, cukup jelas bahwa Partai Demokrat tidak mampu membuat perubahan khususnya dalam masalah rasialisme," tuturnya, sebagaimana dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari The Star.

Halaman:

Editor: Elita Sitorini

Sumber: The Star


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini