Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Begini Tanggapan Presiden Joko Widodo

- 25 November 2020, 16:55 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo
Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo /Dok. PMJ News

PORTAL PROBOLINGGO - Berita penangkapan Edhy Prabowo, Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia telah dibenarkan oleh pihak yang terkait.

Penangkapan tersebut dilakukan dini hari tadi, 25 November 2020 oleh KPK (Komisi Pemberantas Korupsi) dalam operasi tangkap tangan di Bandara Soekarno - Hatta, Cengkareng, Tanggerang.

Edhy Prabowo tidak ditangkap seorang diri, tim KPK yang melakukan operasi tangkap tangan itu juga telah mengamankan keluarga Edhy dan beberapa pegawai di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Baca Juga: Tanggal Gajian Tiba, Shopee Gajian Sale Punya Promo Spesial buat Kamu!

Tidak segan-segan, tim penindakan KPK yang telah menangkap Edhy Prabowo tersebut meminta Edhy dan beberapa orang yang terkait untuk datang ke KPK.

Undangan tersebut diberikan kepada tersangka, Edhy dan beberapa orang yang terkait untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Edhy Prabowo menjadi tersangka korupsi kasus pejualan benih Lobster atau Benur.

Baca Juga: Inilah Cara Jokowi dan Anies Mengucapkan Selamat Hari Guru Nasional Kepada Seluruh Guru di Indonesia

Selain Edhy, KPK juga telah mengamankan istrinya yang diduga terlibat dalam kasus korupsi tersebut.

Sementara itu, dari pihak pemerintah, terutama Presiden Jokowi memberikan tanggapan terkait adanya berita penangkapan salah satu menterinya tersebut.

Jokowi mengatakan bahwa pemerintah menghormati proses hukum terhadap pejabat negara yang saat ini tengah berjalan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Juga: Lakukan Wawancara Pertama Pasca Pemilu, Biden Singgung Nama Obama

Presiden Joko Widodo mengatakan saat dirinya usai menghadiri acara penyerahan DIPA pada hari Rabu, 25 November 2020, di Istana Merdeka, Jakarta.

"Kita menghormati proses hukum yang tengah berjalan di KPK. Saya percaya KPK bekerja transparan, terbuka, dan profesional," ujar Joko Widodo pada Rabu, 25 November 2020, di Istana Merdeka, Jakarta, selepas menghadiri acara Penyerahan DIPA.

Presiden juga menegaskan bahwa pemerintah terus mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di Tanah Air.

Baca Juga: Pasien Sembuh Covid-19 Terus Bertambah Menjadi 425.313 Orang, Penyumbang Tertinggi dari DKI Jakarta

"Pemerintah konsisten mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi," ujar Jokowi.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Setneg


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x