Antisipasi Bahaya Banjir Karena Dampak La Nina, BNPB Lakukan Geladi Ruang sebagai Persiapan

- 27 November 2020, 11:20 WIB
BNPB menyelenggarakan geladi ruang atau TTX untuk mengantisipasi bahaya banjir di wilayah Jakarta.
BNPB menyelenggarakan geladi ruang atau TTX untuk mengantisipasi bahaya banjir di wilayah Jakarta. /twitter.com/@BNPB_Indonesia

PORTAL PROBOLINGGO - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyelenggarakan geladi ruang atau TTX untuk mengantisipasi bahaya yang akan terjadi di Indonesia.

Salah satu yang dikhawatirkan oleh BNPB saat ini yaitu bahaya banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya karena dampak dari adanya La Nina.

Sebelumnya, BMKG telah mengingatkan bahwa bahaya La Nina berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, Jakarta menjadi salah satu wilayah yang berpotensi.

Baca Juga: Sebelum Meninggal Dunia Diego Maradona Sempat Lontarkan Permintaan Aneh

Hal tersebut dikarenakan, salah satu dampak dari La Nina adalah tingginya curah hujan yang dapat menyebabkan banjir. Hampir setiap tahun, Jakarta ketika musim hujan mengalami banjir.

Oleh karena itu, pihak BNPB terus berupaya agar dapat mengantisipasi bahaya banjir tersebut.

Merefleksikan awal 2020 lalu, banjir yang berdampak luas dan serius di wilayah Jabodetabek menjadi perhatian serius BNPB untuk upaya kesiapsiagaan sejak dini.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI 27 November 2020, Jangan Lewatkan Keseruan Kisah Sinetron Ikatan Cinta

Di sisi lain, kesiapsiagaan yang dimulai dari geladi ruang atau Tabletop Exercise (TTX) ini merespons fenomena La Nina yang diprakirakan terjadi dengan intensitas sedang hingga kuat sehingga memicu peningkatan intensitas curah hujan hingga ekstrem, terutama jika terjadi bersamaan dengan waktu puncak musim hujan.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh BMKG, prakiraan puncak musim hujan berpotensi terjadi pada Januari 2021.

BNPB mengajak berbagai pihak khususnya di daerah DKI Jakarta dan sekitarnya untuk menyikapi potensi intensitas curah hujan yang tinggi pada saat puncak musim hujan.

Baca Juga: Bacaan Niat dan Doa Sholat Hajat Lengkap Arab, Latin Beserta Terjemahannya

BNPB menilai, DKI Jakarta sebagai ibu kota negara merupakan pusat pemerintahan dan perekonomian. Bencana banjir DKI Jakarta merupakan tanggung jawab bersama yang melibatkan kementerian dan lembaga, baik pemerintah pusat, maupun daerah.

Oleh karena itu, menurut pihak BNPB, diperlukan koordinasi dan sinergitas multipihak dalam pencegahan, antisipasi, kesiapsiagaan serta penanggulangan bencana banjir di Provinsi DKI Jakarta dan sekitar.

Tidak hanya bahaya banjir, saat ini masyarakat masih dihadapkan pada pandemi Covid-19 yang belum juga mereda. Rantai penularan Covid-19 yang masih berlangsung juga menjadi perhatian di dalam penyelenggaraan geladi yang dilakukan oleh BNPB.

Baca Juga: Bacaan Doa Iftitah yang Biasa Dibacakan oleh NU dan Muhammadiyah Lengkap Arab, Latin dan Terjemahan

BNPB selalu menjunjung tinggi anjuran penerapan protokol kesehatan, yang akan menjadi salah satu parameter yang harus dipersiapkan.

Apalagi, dalam proses evakuasi maupun penyelenggaraan pelayanan di pos pengungsian nanti apabila terjadi banjir.

Sebagai persiapan, BNPB melakukan gladi ruang atau TTX, dengan tema ‘Penguatan Sinergitas Kementerian atau Lembaga dan Pemerintah Daerah dalam Menghadapi Potensi Banjir Akibat Fenomena La Nina di Provinsi DKI Jakarta dan Sekitarnya.

Baca Juga: Anies Baswedan dan Pemprov DKI Jakarta Kembali Dapat Penghargaan, Ini Kategori yang Diraih

Dalam acara gladi sebagai persiapan tersebut, BNPB juga menghadirkan para pemangku kepentingan di tingkat nasional maupun daerah di wilayah serta perwakilan dari lembaga usaha.

TTX atau gladi ruang ini bertujuan untuk melatih dan meningkatkan pemahaman akan adanya ancaman nyata banjir di wilayah DKI Jakarta dan sekitar.

Sekretaris Utama BNPB Harmensyah saat pembukaan TTX di Graha BNPB, pada hari Kamis, 26 November 22020 yang membuka didampingi Asisten Deputi Pengelolaan Perubahan Iklim dan Kebencanaan Kemenko Maritim dan Investasi.

Baca Juga: KKP Hentikan Ekspor Benur Setelah Edhy Prabowo Tertangkap, Fahri Hamzah: Nelayan Jangan Jadi Korban

"Di samping itu, kegiatan ini untuk memperkuat sistem komando penanganan darurat bencana yang melibatkan kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah dalam menghadapi potensi banjir akibat fenomena La Nina di Provinsi DKI Jakarta dan sekitarnya," ujar Harmensyah.

Harmensyah juga menambahkan, TTX tersebut bertujuan untuk melatih dan meningkatkan pemahaman terkait mekanisme kerja sama dan koordinasi penanganan darurat bencana yang efektif antara kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah.

Harmensyah berharap, melalui geladi ruang yang berlangsung dua hari ini dapat ditindaklanjuti dengan adanya rencana aksi dalam mendukung upaya penanganan banjir, khususnya di saat pandemi Covid-19.***

Editor: Elita Sitorini

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x