Kutuk Aksi Teror di Sigi Sulawesi Tengah, Jokowi Sampaikan Hal Ini

- 1 Desember 2020, 06:26 WIB
Kutuk keras aksi teror di Sigi, Jokowi sampaikan hal ini.
Kutuk keras aksi teror di Sigi, Jokowi sampaikan hal ini. /BPMI Setpres/Rusman
PORTAL PROBOLINGGO - 0Presiden Jokowi akhirnya buka suara terkait dengan aksis teror yang terjadi di Sigi, Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu.
 
Jokowi menyampaikan, ia mengutuk keras segala tindakan terorisme yang terjadi di Sigi tersebut. Ia pun menyatakan tidak ada tempat untuk aksi teror semacam itu di Indonesia.
 
Menurut Jokowi tindakan teror semacam itu memiliki tujuan untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
 
 
“Tindakan yang biadab itu jelas bertujuan untuk menciptakan provokasi dan teror di tengah masyarakat yang ingin merusak persatuan dan kerukunan di antara warga bangsa,” ujarnya dalam keterangan resmi di laman Sekretariat Presiden.
 
Dalam kesempatan ini, Jokowi pun menyampaikan duka cita mendalam untuk keluarga korban dampak aksi teror tersebut.
 
Ia kemudian menuturkan saat ini jajaran kepolisian tengah melakukan pengusutan untuk mencari pelaku aksi teror tersebut. Ia pun meminta masyarakat untuk tenang dalam situasi ini.
 
 
“Sekali lagi, saya tegaskan bahwa tidak ada tempat di Tanah Air kita ini bagi terorisme,” kata Jokowi.
 
“Seluruh masyarakat untuk tenang dan tetap menjaga persatuan sambil meningkatkan kewaspadaan. Kita harus bersatu melawan terorisme,” pungkasnya.
 
Senada dengan Jokowi, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Prabowo Argo Yuwono pun meminta masyarakat tenang dalam menyikapi situasi ini.
 
 
Ia mengungkapkan saat ini personil TNI-Polri tengah melakukan patroli di sana untuk memastikan keamanan warga sekitar.
 
“Masyarakat tidak perlu khawatir dan tenang, karena TNI-Polri akan ikut patroli dan tetap bersama dengan masyarakat,” ujar Argo dalam keterangan resminya
 
Sebelumnya diketahui, terjadi aksi pembunuhan dan pembakaran rumah ibadah di Kabupaten Sigi, Sulteng, Jumat, 27 November 2020.
 
 
Seperti dilansir dari Antara, aksi ini menewaskan empat orang yang merupakan satu keluarga. Mereka dibunuh secara keji oleh kelompok yang diduga merupakan bagian dari Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.
 
Hal ini disampaikan oleh Kepala Kepolisian Resor Sigi AKBP Yoga Priyahutama. Ia menuturkan dugaan ini berasal dari keterangan saksi-saksi yang ada.
 
“Terindikasi seperti itu ada kemiripan dari saksi-saksi yang melihat langsung saat kejadian yang kami konfirmasi dengan foto-foto (DPO MIT Poso) ada kemiripan. Terindikasi,” kata Yoga.

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x