Hasil Audit Awal, Vaksin Sinovac Tidak Mengandung Bahan Najis, Bio Farma Terus Lakukan Uji Klinis

- 9 Desember 2020, 20:29 WIB
Ilustrasi Vaksin Sinovac.
Ilustrasi Vaksin Sinovac. /pixabay.com/Chillsoffear

PORTAL PROBOLINGGO – Vaksin covid-19 yang di produksi oleh Perusahaan asal Cina, Sinovac, telah tiba beberapa waktu lalu di Indonesia.

Sebelumnya, vaksin tersebut dibawa dari Beijing menuju Jakarta, menggunakan pesawat charter dari maskapai Garuda Indonesia, untuk selanjutnya dibawa menuju ke Laboratorium PT Bio Farma.

Dalam konverensi pers secara virtual, pada hari Selasa, 8 Desember 2020, PT Bio Farma menyampaikan, tidak menemukan bahan-bahan yang mengandung najis dalam vaksin Covid-19 produksi Sinovac. Namun, saat ini masih ada beberapa zat yang harus dikonfirmasi.

Baca Juga: 7 Perbedaan Kisah Perang Baratayuda India dan Jawa, Mahabarata Lovers Wajib Tahu

Head of Corporate Communications Bio Farma, Iwan Setiawan, mengungkapkan bahwa data tersebut berdasarkan hasil audit sementara Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).

Dari proses audit yang dilakukan, Iwan berharap proses sertifikasi halal bisa selesai sebelum vaksin buatan Sinovac ini resmi didistribusikan.

"BPJPH MUI dan LPPOM sudah meninjau langsung ke Sinovac untuk melakukan audit. Mudah-mudahan sertifikasi halalnya bisa segera diterbitkan," jelasnya. Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari laman PMJ News.

Baca Juga: Pernah Perankan Tokoh Pacar yang Toxic, Arya Saloka Ternyata Main di 5 Film Terkenal Ini

Iwan juga mengungkapkan, vaksin Sinovac belum bisa diberikan kepada masyarakat, karena masih menunggu izin penggunaan darurat atau yang dikenal dengan Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).

Rencananya, izin tersebut akan diterbitkan pada akhir Januari, karena menunggu hasil uji klinis fase ketiga selesai.

Kemudian, Bio Farma akan langsung mendistribusikan, karena sebanyak 3 juta vaksin didatangkan dalan bentuk jadi.

Baca Juga: Bawaslu Beberkan Potensi Masalah dan Sengketa yang Bisa Terjadi Pasca Pilkada Serentak 2020

"Kalau EUA terbit akhir Januari, perkiraan kami Februari vaksin sudah bisa diberikan kepada masyarakat," ujarnya.

Bio Farma akan menyiapkan 3 juta dosis vaksin covid-19 dari Sinovac dalam bentuk finish product, yang akan terbagi dalam dua kali pengiriman. Untuk tahap awal, sudah tiba sebanyak 1,2 juta dosis dalam bentuk kemasan dosis tunggal.

"Yang 1,8 juta dosis vaksin jadi lainnya akan dikirim akhir Desember," ucapnya.

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh, Ternyata Makanan Asli Indonesia Ini Sangat Baik untuk Diet

Selain produk vaksin jadi, Iwan menambahkan Desember ini akan datang 45 juta dosis produk setengah jadi dalam bentuk bulk. Proses finishing akan dilakukan di Bio Farma hingga menjadi vaksin siap pakai.***

 

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini