Fenomenal! Perempuan Asal Tasikmalaya Ini Berhasil Kalahkan Sri Mulyani dan Ratu Elizabeth

- 12 Desember 2020, 09:37 WIB
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, dinobatkan sebagai salah satu 100 Most Powerful Woman’ tahun 2020 versi Forbes.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, dinobatkan sebagai salah satu 100 Most Powerful Woman’ tahun 2020 versi Forbes. /Instagram.com/@Nicke_Widyawati
 
PORTAL PROBOLINGGO—Fenomenal, mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan sosok Nicke Widyawati.
 
Bagaimana tidak, perempuan asal Tasikmalaya ini berhasil masuk ke dalam 100 Most Powerful Woman versi majalah Forbes.
 
Tidak hanya itu saja, dalam kategori tersebut Nicke juga berhasil mengalahkan dua sosok yang namanya santer terdengar di dalam dan luar negeri.
 
 
Kedua sosok tersebut ialah Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Ratu Elizabeth II. Dalam kategori itu, Sri dan Ratu Elizabeth harus mengakui keunggulan Nicke.
 
Pasalnya  Nicke Widyawati berhasil menempati urutan ke-25 sebagai Most Powerful Woman versi Forbes.
 
Sementara itu, Sri Mulyani jauh di belakang Nicke yakni ada di urutan ke-78. Ratu Elizabeth II secara mengejutkan hanya menempati urutan ke-46.
 
 
Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari berita Pikiran Rakyat Tasikmalaya berjudul “Nicke Widyawati, Wanita asal Tasikmalaya yang Masuk Daftar ‘100 Most Powerful Woman’ versi Forbes”, Forbes memberikan penghargaan tersebut karena prestasi yang ditorehkan oleh Nicke.
 
Forbes menilai, prestasi Nicke sebagai Chief Executive Officer (CEO) Pertamina, mampu menorehkan prestasi hingga Pertamina tahun 2019 memperoleh pendapatan sebesar US $55 miliar, dan pendapatan bersih sebesar US $2,5 miliar.
 
Meski dunia bahkan Indonesia dilanda pandemi, Nicke mampu meningkatkan ekspektasi investor dengan menargetkan adanya peningkatan pendapatan Pertamina sebesar 45 persen.
 
 
Nicke Widyawati merupakan perempuan yang lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat 25 Desember 1967. Kin, Nicke merupakan Direktur Utama Pertamina, sejak 30 Agustus 2018 lalu.
 
Tahun 2013, Nicke memperoleh penghargaan sebagai Women’s Work of Female Grace dari Indonesia Asia Institute.
 
Nicke merupakan alumni dari SMA Negeri 1 Tasikmalaya. Setelah lulus SMA, Nicke melanjutkan pendidikan sarjananya di Institut Teknologi Bandung, dengan mengambil jurusan teknik industri.
 
 
Selanjutnya, Nicke menyelesaikan pendidikan masternya di Universitas Padjajaran dengan mengambil jurusan Hukum Bisnis, dan lulus tahun 2009.
 
Nicke memulai karir di usianya yang ke-21, ketika dia masih menjadi mahasiswa S1. Karir pertamanya dia lakoni sebagai salah satu karyawan di Bank Duta Cabang Bandung.
 
Setelah itu, Nicke sempat bekerja di PT Rekayasa Industri, bahkan dia terlibat dalam beberapa proyek yang bekerjasama dengan Pupuk Sriwijaya di Palembang, Lhokseumawe, Cilegon, dan Malaysia.
 
 
Kemudian, Nicke berkarir di Mega Eltra yang merupakan BUMN yang fokus bergerak di bidang listrik, bahkan Nicke berhasil menduduki sebagai direktur utama di tempat tersebut.
 
Prestasinya yang cemerlang, membuat Nicke ditarik ke PLN dan menduduki posisi sebagai Direktur Pengadaan Strategis I tahun 2014.
 
Tahun 2017, Nicke memulai karir di Pertamina. Tidak tanggung-tanggung, Nicke menjabat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia serta pelaksana tugas Direktur Logistik, Rantai Pasokan, dan Infrastruktur.
 
 
Baru saja beberapa bulan dia menjabat, Nicke diangkat menjadi direktur utama Pertamina yang juga Nicke merangkap sebagai Direktur Sumber Daya Manusia, dimana pada waktu itu terjadi pencopotan 5 direksi Pertamina yang saat itu dipimpin oleh Direktur Utama Elia Massa Manik.***(Penulis Saniatu Aini/Pikiran Rakyat)

Editor: Naufal Ikbar


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x